Senin, 13 Februari 2023

Sejarah Akuntansi di Negara Indonesia



Dinyatakan muncul pada tahun 1642 di mana masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk mengenai perhitungan atau kalkulasi laba rugi. Pengenalan dan kemampuan ini di bawa oleh pedagang-pedagang dari luar negeri yang melakukan perdagangan barang di Indonesia. Negara yang dianggap sebagai negara yang mengenalkan konsep akuntansi di Indonesia adalah Belanda, Portugis, dan Spanyol.  Mereka mendapatkan pengetahuan tersebut dari Romawi di abad sebelumnya.

Sejarah Akuntansi di Indonesia sebenarnya sudah terjadi sejak zaman kerajaan di mana mereka telah melakukan berbagai transaksi secara tidak sengaja hal tersebut adalah akuntansi. Namun sayangnya, belum ada bukti yang bisa menguatkan pernyataan tersebut. Awal penerapan akuntansi modern di Indoensia di mulali pada masa penjajahan Belanda atau masa kolonial Belanda sekitar akhir abad ke-16. Di mana Belanda kemudian membentuk organisasi yang bernama VOC (Vereenigde Oostindische Compagnie)

VOC adalah persekutuan dagang asal Belanda yang memiliki monopoli untuk aktivitas perdagangan di Asia. Disebut Hindia Timur karena ada pula Geoctroyeerde Westindische Compagnie yang merupakan persekutuan dagang untuk kawasan Hindia Barat. Perusahaan ini dianggap sebagai perusahaan multinasional pertama di dunia sekaligus merupakan perusahaan pertama yang mengeluarkan sistem pembagian saham. Setelah VOC bangkrut pada abad ke-18, kekuasaan diambil alih oleh kerajaan Belanda dan mulai muncul berbagai perusahaan Belanda di Indonesia. 


LAPORAN PERTAMA YANG DI GUNAKAN DALAM AKUNTANSI

            Lalu praktik akuntansi (Accounting) di Indonesia baru ditemukan pada tahun 1747 di salah satu perusahaan di Jakarta. Pada tahun 1747 sistem akuntansi di Indoensia ditandai dengan ditemukannya sistem pembukuan pada perusahaan Amphioen Societeit di Jakarta. Perusahaan tersebut menggunkan sistem pembukuan double entry yang diterapkan pada masa penjajahan Belanda. 

Perkembangan akuntansi semakin pesat sejak dihapusnya undang-undang mengenai sistem tanam paksa pada tahun 1870. Hal menyebabkan para investor Belanda semakin banyak untuk menanamkan modal dan mengembangkan bisnis di Indonesia. Double entry atau pembukuan berpasangan merupakan sistem akuntansi yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli melalui bukunya. Sistem pencatatan ini menggunakan pencatatan sisi debit dan kredit karena perusahaan saat itu membutuhkannya untuk menyusun neraca dan laporan laba rugi. 

Pencatatan dengan sistem double entry digunakan untuk mempertimbangkan urusan utang piutang perusahaan pada kreditur. Setiap transaksi di dalam perusahaan dicatat ke dalam sisi debit dan kredit, sehingga bisa menimbulkan keseimbangan dalam keduanya. Semakin pesat, lalu ada double entry bookkeeping menggunakan rumusan dasar yaitu total aset adalah total kewajiban ditambah total modal. Transaksi yang dicatat menggunakan sistem ini akan mengakibatkan dua efek, berupa pengeluaran dan pendapatan.

Pencatatan ini dijadikan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan secara berkelanjutan dalam satu periode. Setiap transaksi di perusahaan akan dicatat ke dalam buku besar, neraca, hingga laporan laba rugi pada akhir periode akuntansi. Keunggulan dari penggunaan sistem double entry pada perusahaan Belanda adalah untuk mendeteksi adanya kesalahan. Perhitungan keuangan menggunakan sistem pencatatan double entry akan menghasilkan laporan yang akurat.



Sumber Gambar :

https://images.app.goo.gl/Zqkuysk1AGAfexnj6

https://images.app.goo.gl/JZF8FrQauM91EHUF9

https://images.app.goo.gl/rAp32d6nyEm5evfP7


Sumber Artikel : 

http://komputerisasi-akuntansi-d4.stekom.ac.id/informasi/baca/Sejarah-Akuntansi-di-Dunia-dan-Indonesia/4cd60c21733f839b978194004ef267d21087d9e8

https://accurate.id/akuntansi/mengetahui-sejarah-akuntansi-lengkap/



Selasa, 31 Januari 2023

Apa itu Sistem Informasi Eksekutif???


 SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF


Okay guys welcome back to my blog!

Kali ini aku akan memberi suatu materi yang ku dapatkan di waktu kuliah. Yap, seperti yang kalian baca judul nya "Sistem Informasi Eksekutif ". Okay gak usah basa basi, aku akan ketik sesuai catatan ku and i hope can help you :)


PENGERTIAN

Sistem Informasi Eksekutif atau sering disingkat sebagai SIE (Executive Information System) adalah sebuah perangkat lunak dan keras yang sangat dibutuhkan dalam kemajuan perkembangan teknologi saat ini. SIE sendiri artinya adalah bertanggung jawab lebih dari area fungsionalnya, di mana sistem ini khusus di rancang bagi para manager pada tingkat perencanaan strategis. 

SIE berfungsi sebagai alat atau suatu cara untuk mempermudah dalam pengambilan keputusan di suatu perusahaan ataupun organisasi. 

Sebagai pemakai SIE dapat :

  1. Melakukan permintaan informasi 
  2. Memilih tampilan informasi yang dikehendaki 
  3. Memilih sendiri format grafik

Kemampuan Drill Down : Pihak Eksekutif mengambil informasi secara jelas dan rinci

Komponen SIE

  • Hardware, ada 4 komponen :

    1. Input Device biasanya terdiri dari eksekutif di mana untuk memasuki, verifikasi, dan memperbarui data, contohnya : keyboard 
    2. Central Processing Unit (CPU), mengontrol komponen mesin komputer yang lain
    3. File Penyimpanan Data, membantu untuk mencari informasi bisnis dengan mudah
    4. Output Device, digunakan untuk membaca rekaman visual di mana OP ini butuh dukungan dari hardware komputer

  • Software (untuk mendesain SIE secara efektif), ada 4 komponen 

    1. Teks yang mendesaian perangkat lunak, contohnya teks yang dapat di dokumentasikan
    2. Database, membuka akses untuk eksekutif
    3. Dasar Grafis, membuat suatu penggambaran teks atau informasi untuk eksekutif, contohnya grafik diagram, peta, grafis gerak, balok-balok, dll
    4. Dasar model, SIE memodelkan data yang mengandung data statistik, keuangan, analisa kuantitatif
  • Antarmuka Pengguna
  • Telekomunikasi, untuk membuat jaringan yang andal

Sumber SIE dibagi menjadi 2, yaitu :

  • Internal

    1. Pegawai/SDM di perusahaan itu atau organisasi itu
    2. Laporan Keuangan

  • Eksternal

    1. Masyarakat
    2. Customer
    3. CS
Faktor-Faktor Penerapan SIE ada 8, yaitu :

  • Sponsor Eksekutif 
Di dalam sponsor eksekutif ini dilakukan oleh eksekutif tingkat puncak di mana CEO adalah peran nya, dia merintah ke pihak eksekutif lainnya 

  • Sponsor Operasi

Sponsor Operasi dilakukan oleh wakil presiden eksekutif dengan memastikan bahwa pekerjaan itu terlaksana dan dia juga yang mengatur jalannya pelaksanaan 
  • Staff Jasa Informasi
Di dalam faktor ke-3 ini harus ada spesialis informasi yang tau cara eksekutif menggunakan sistem ini. Area teknologi informasi yang dapat diterapkan :
    1. Komunikasi Data 
    2. Database 
    3. Grapichaluser Interface
  • Teknologi Informasi
Dalam teknologi informasi harus benar atau relavan dan sesuai dengan perintah pihak eksekutif
  • Manajemen Data
Di dalam manajemen data ini yaitu mengolah, menganalisis, mengatur data dengan menganalisis data melalui drill down (bertanya kepada pihak manager ataupun keduanya)
  • Kaitan / Tujuan Bisnis yang Jelas
Menggunakan SIE untuk memecahkan masalah-masalah dan memenuhi kebutuhan yang dapat ditangani oleh teknologi informasi
  • Manajemen atas Penolakan Organisasi
Faktor adalah jika eksekutif menolak SIE, maka perlu identifikasi masalah tersebut kemudian pakai prototyping untuk mengatasi masalah
  • Manajemen atas Penyebaran dan Evolusi Sistem
Jika pihak eksekutif menerima informasi dari SIE, maka manager tingkat bawah juga ingin informasi yang sama. Manager tingkat bawah ingin informasi itu untuk mengantisipasi dan memecahkan masalah sebelum manager tingkat atas bertindak. Contoh Sistem Informasi Eksekutif yaitu pimpinan eksekutif bertanggung jawab penuh dalam menentukan keputusan dengan dilaksanakan dan untuk penyebaran. SIE perlu menyertakan informasi yang dihasilkan komputer dengan membuka peluang baru. 



Source :

Catatan pada masa kuliah di mata perkuliahan yang bernama "Sistem Informasi Manajemen" 


Thanks for reading my blog. Hopefully useful for you ! 😊 and always healty, see you guys ....

Sejarah Akuntansi di Negara Indonesia

Dinyatakan muncul pada tahun 1642 di mana masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk mengenai perhitungan atau kalku...