Sabtu, 14 April 2018

Neraca Saldo


Apa itu Neraca Saldo dan Apa Fungsi Neraca Saldo 

Jurnal blog apa itu neraca saldo dan bagaimana contohnya 01
Neraca saldo atau yang dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama (Trial Balance) memiliki pengertian sebagai suatu daftar yang berisi seluruh jenis nama akun beserta saldo total dari setiap akun yang disusun secara sistematis sesuai dengan kode akun yang bersumber dari buku besar perusahaan pada periode tertentu.

Neraca saldo dipersiapkan untuk melihat keseimbangan atau kesamaan antara jumlah kredit dan debit pada akun-akun yang ada dalam buku besar. Neraca saldo biasanya memuat ringkasan dari akun transaksi beserta saldonya yang berfungsi  sebagai dasar untuk menyiapkan laporan keuangan atau sebagai bahan evaluasi. Dengan kata lain, neraca saldo, disususun setelah penyusunan buku besar dan dibuat secara sistematis, sesuai kode akun (tidak acak).

Fungsi Neraca Saldo

Secara umum, neraca saldo memiliki 4 fungsi utama yaitu:

1. Fungsi Persiapan, untuk mempersiapkan pembuatan laporan akhir keuangan pada suatu perusahaan.

2. Fungsi Pencatatan, tempat melakukan beberapa macam pencatatan, dalam hal ini pencatatan yang di lakukan adalah pencatatan data-data pada setiap akun rekening. Fungsi ini juga merupakan bagian utama dari fungsi ilmu akuntansi, yaitu mencatat.

3. Fungsi Koreksi, tempat melakukan koreksi terhadap seluruh catatan serta siklus akuntansi yang telah dilakukan sebelum pembuatan neraca saldo tersebut. Dalam laporan neraca saldo, akan diketahui apakah ada kekurangan atau kesalahan pencatatan dengan cara melihat kesamaan pada hasil akhir pada kolom debit dan kredit.

4. Fungsi Monitoring, maksudnya fungsi neraca saldo adalah untuk melakukan pengawasan pada setiap akun dalam keuangan perusahaan.









Sumber Artikel :

Jurnal Penyesuaian

Mengenal Jurnal Penyesuaian 

Jurnal blog mengenal jurnal penyesuaian dan cara pencatatannya 01
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya. Secara umum, fungsi jurnal penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode, serta menghitung pendapatan dan beban selama periode yang bersangkutan. Di bawah ini, kita akan jelaskan beberapa hal mengenai jurnal penyesuaian dan bagaimana cara pencatatannya.

Akun yang memerlukan penyesuaian di akhir periode


a. Akun perlengkapan, yang memerlukan penyesuaian karena ada pemakaian.
b. Akun beban dibayar di muka, yang memerlukan penyesuaian karena waktu telah dijalani/jatuh tempo.
c. Akun aktiva tetap, yang memerlukan penyesuaian karena ada penyusutan aktiva.
d. akun pendapatan, yaitu memerlukan penyesuaian karena ada pendapatan yang belum diperhitungkan atau penerimaan yang belum menjadi pendapatan.
e. akun beban, yang memerlukan penyesuaian karena ada beban yang belum diperhitungkan atau pembayaran yang belum menjadi beban.
f. akun pendapatan diterima di muka, yang memerlukan penyesuaian karena berjalannya waktu atau diserahkannya prestasi pada pelanggan.
g. akun piutang tak tertagih 
h. persediaan




Sumber Artikel : 

Jumat, 13 April 2018

LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL

Lembaga keuangan internasional adalah lembaga internasional yang didirikan oleh lebih dari satu negara dan tunduk di bawah hukum internasional. Pemilik atau pemegang sahamnya adalah pemerintah negara, tetapi ada juga lembaga internasional dan organisasi lain yang menjadi pemegang saham. Beberapa lembaga keuangan internasional ternama dibentuk oleh beberapa negara. Sejumlah lembaga keuangan bilateral (dibuat oleh dua negara) secara teknis tergolong lembaga keuangan internasional. Lembaga-lembaga keuangan internasional besar didirikan setelah Perang Dunia II untuk membantu rekonstruksi Eropa dan menetapkan mekanisme kerja sama internasional dalam pengelolaan sistem keuangan global.

Lembaga keuangan internasional terbesar di dunia saat ini adalah Bank Investasi Eropa dengan ukuran neraca sebesar 512 miliar Euro pada tahun 2013. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dua komponen utama bank Dunia, IBRD (aset $358 miliar tahun 2014) dan IDA (aset $183 miliar tahun 2014). Sebagai perbandingan,bank komersial besar umumnya memiliki aset sebesar $2 triliun sampai $3 triliun.


Sumber Artikel : 
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Lembaga_keuangan_internasional

TOKOH EKONOMI INDONESIA

Drs. Mohammad Hatta 


Mohammad Hatta terkenal sebagai salah satu pahlawan nasional dan tokoh Proklamator yang membawa Indonesia merdeka bersama Presiden Soekarno. Mohammad Hatta merupakan tokoh yang sangat bersahaja dan sederhana hingga akhir hayatnya. Peran Mohammad Hatta dalam merintis dan membawa Indonesia merdeka sangat besar. Tak heran banyak yang mengidolakannya.



Biografi dan Profil Mohammad Hatta

Banyak buku yang mengulas megenai Biografi dan Profil Mohammad Hatta. Disebutkan bahwa Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi.Di kota kecil yang indah inilah Bung Hatta dibesarkan di lingkungan keluarga ibunya. Ayahnya, Haji Mohammad Djamil, meninggal ketika Hatta berusia delapan bulan.

Dari ibunya, Hatta memiliki enam saudara perempuan. Ia adalah anak laki-laki satu-satunya. Sejak duduk di MULO di kota Padang, ia telah tertarik pada pergerakan. Sejak tahun 1916, timbul perkumpulan-perkumpulan pemuda seperti Jong Java, Jong Sumatranen Bond, Jong Minahasa. dan Jong Ambon. Hatta masuk ke perkumpulan Jong Sumatranen Bond.

Sebagai bendahara Jong Sumatranen Bond, ia menyadari pentingnya arti keuangan bagi hidupnya perkumpulan. Tetapi sumber keuangan baik dari iuran anggota maupun dari sumbangan luar hanya mungkin lancar kalau para anggotanya mempunyai rasa tanggung jawab dan disiplin. Rasa tanggung jawab dan disiplin selanjutnya menjadi ciri khas sifat-sifat Mohammad Hatta.

Masa Studi di Negeri Belanda

Pada tahun 1921 Hatta tiba di Negeri Belanda untuk belajar pada Handels Hoge School di Rotterdam. Ia mendaftar sebagai anggota Indische Vereniging. Tahun 1922, perkumpulan ini berganti nama menjadi Indonesische Vereniging. Perkumpulan yang menolak bekerja sama dengan Belanda itu kemudian berganti nama lagi menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

Hatta juga mengusahakan agar majalah perkumpulan, Hindia Poetra, terbit secara teratur sebagai dasar pengikat antaranggota. Pada tahun 1924 majalah ini berganti nama menjadi Indonesia Merdeka. Hatta lulus dalam ujian handels economie (ekonomi perdagangan) pada tahun 1923. Semula dia bermaksud menempuh ujian doctoral di bidang ilmu ekonomi pada akhir tahun 1925.

Karena itu pada tahun 1924 dia non-aktif dalam PI. Tetapi waktu itu dibuka jurusan baru, yaitu hukum negara dan hukum administratif. Hatta pun memasuki jurusan itu terdorong oleh minatnya yang besar di bidang politik.

Perpanjangan rencana studinya itu memungkinkan Hatta terpilih menjadi Ketua PI pada tanggal 17 Januari 1926. Pada kesempatan itu, ia mengucapkan pidato inaugurasi yang berjudul "Economische Wereldbouw en Machtstegenstellingen"--Struktur Ekonomi Dunia dan Pertentangan kekuasaan.

Dia mencoba menganalisis struktur ekonomi dunia dan berdasarkan itu, menunjuk landasan kebijaksanaan non-kooperatif. Sejak tahun 1926 sampai 1930, berturut-turut Hatta dipilih menjadi Ketua PI. Di bawah kepemimpinannya, PI berkembang dari perkumpulan mahasiswa biasa menjadi organisasi politik yang mempengaruhi jalannya politik rakyat di Indonesia.

Sehingga akhirnya diakui oleh Pemufakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPI) PI sebagai pos depan dari pergerakan nasional yang berada di Eropa. PI melakukan propaganda aktif di luar negeri Belanda. Hampir setiap kongres intemasional di Eropa dimasukinya, dan menerima perkumpulan ini. Selama itu, hampir selalu Hatta sendiri yang memimpin delegasi.

Pada tahun 1926, dengan tujuan memperkenalkan nama "Indonesia", Hatta memimpin delegasi ke Kongres Demokrasi Intemasional untuk Perdamaian di Bierville, Prancis. Tanpa banyak oposisi, "Indonesia" secara resmi diakui oleh kongres. Nama "Indonesia" untuk menyebutkan wilayah Hindia Belanda ketika itu telah benar-benar dikenal kalangan organisasi-organisasi internasional.

Hatta dan pergerakan nasional Indonesia mendapat pengalaman penting di Liga Menentang Imperialisme dan Penindasan Kolonial, suatu kongres internasional yang diadakan di Brussels tanggal 10-15 Pebruari 1927. Di kongres ini Hatta berkenalan dengan pemimpin-pemimpin pergerakan buruh seperti G. Ledebour dan Edo Fimmen, serta tokoh-tokoh yang kemudian menjadi negarawan-negarawan di Asia dan Afrika seperti Jawaharlal Nehru (India), Hafiz Ramadhan Bey (Mesir), dan Senghor (Afrika). Persahabatan pribadinya dengan Nehru mulai dirintis sejak saat itu.

Pada tahun 1927 itu pula, Hatta dan Nehru diundang untuk memberikan ceramah bagi "Liga Wanita Internasional untuk Perdamaian dan Kebebasan" di Gland, Swiss. Judul ceramah Hatta L 'Indonesie et son Probleme de I' Independence (Indonesia dan Persoalan Kemerdekaan).

Bersama dengan Nazir St. Pamontjak, Ali Sastroamidjojo, dan Abdul Madjid Djojoadiningrat, Hatta dipenjara selama lima setengah bulan. Pada tanggal 22 Maret 1928, mahkamah pengadilan di Den Haag membebaskan keempatnya dari segala tuduhan. Dalam sidang yang bersejarah itu, Hatta mengemukakan pidato pembelaan yang mengagumkan, yang kemudian diterbitkan sebagai brosur dengan nama "Indonesia Vrij", dan kemudian diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia sebagai buku dengan judul Indonesia Merdeka.

Antara tahun 1930-1931, Hatta memusatkan diri kepada studinya serta penulisan karangan untuk majalah Daulat Ra‘jat dan kadang-kadang De Socialist. Ia merencanakan untuk mengakhiri studinya pada pertengahan tahun 1932.

Kembali ke Tanah Air

Pada bulan Juli 1932, Hatta berhasil menyelesaikan studinya di Negeri Belanda dan sebulan kemudian ia tiba di Jakarta. Antara akhir tahun 1932 dan 1933, kesibukan utama Hatta adalah menulis berbagai artikel politik dan ekonomi untuk Daulat Ra’jat dan melakukan berbagai kegiatan politik, terutama pendidikan kader-kader politik pada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Prinsip non-kooperasi selalu ditekankan kepada kader-kadernya.

Reaksi Hatta yang keras terhadap sikap Soekarno sehubungan dengan penahannya oleh Pemerintah Kolonial Belanda, yang berakhir dengan pembuangan Soekarno ke Ende, Flores, terlihat pada tulisan-tulisannya di Daulat Ra’jat, yang berjudul "Soekarno Ditahan" (10 Agustus 1933), "Tragedi Soekarno" (30 Nopember 1933), dan "Sikap Pemimpin" (10 Desember 1933).

Pada bulan Pebruari 1934, setelah Soekarno dibuang ke Ende, Pemerintah Kolonial Belanda mengalihkan perhatiannya kepada Partai Pendidikan Nasional Indonesia. Para pimpinan Partai Pendidikan Nasional Indonesia ditahan dan kemudian dibuang ke Boven Digoel.

Seluruhnya berjumlah tujuh orang. Dari kantor Jakarta adalah Mohammad Hatta, Sutan Sjahrir, dan Bondan. Dari kantor Bandung: Maskun Sumadiredja, Burhanuddin, Soeka, dan Murwoto. Sebelum ke Digoel, mereka dipenjara selama hampir setahun di penjara Glodok dan Cipinang, Jakarta. Di penjara Glodok, Hatta menulis buku berjudul “Krisis Ekonomi dan Kapitalisme”.

Masa Pembuangan

Pada bulan Januari 1935, Hatta dan kawan-kawannya tiba di Tanah Merah, Boven Digoel (Papua). Kepala pemerintahan di sana, Kapten van Langen, menawarkan dua pilihan: bekerja untuk pemerintahan kolonial dengan upah 40 sen sehari dengan harapan nanti akan dikirim pulang ke daerah asal, atau menjadi buangan dengan menerima bahan makanan in natura, dengan tiada harapan akan dipulangkan ke daerah asal.

Hatta menjawab, bila dia mau bekerja untuk pemerintah kolonial waktu dia masih di Jakarta, pasti telah menjadi orang besar dengan gaji besar pula. Maka tak perlulah dia ke Tanah Merah untuk menjadi kuli dengan gaji 40 sen sehari.

Dalam pembuangan, Hatta secara teratur menulis artikel-artikel untuk surat kabar Pemandangan. Honorariumnya cukup untuk biaya hidup di Tanah Merah dan dia dapat pula membantu kawan-kawannya. Rumahnya di Digoel dipenuhi oleh buku-bukunya yang khusus dibawa dari Jakarta sebanyak 16 peti.

Dengan demikian, Hatta mempunyai cukup banyak bahan untuk memberikan pelajaran kepada kawan-kawannya di pembuangan mengenai ilmu ekonomi, sejarah, dan filsafat. Kumpulan bahan-bahan pelajaran itu di kemudian hari dibukukan dengan judul-judul antara lain, "Pengantar ke Jalan llmu dan Pengetahuan" dan "Alam Pikiran Yunani." (empat jilid).

Pada bulan Desember 1935, Kapten Wiarda, pengganti van Langen, memberitahukan bahwa tempat pembuangan Hatta dan Sjahrir dipindah ke Bandaneira. Pada Januari 1936 keduanya berangkat ke Bandaneira. Mereka bertemu Dr. Tjipto Mangunkusumo dan Mr. Iwa Kusumasumantri. Di Bandaneira, Hatta dan Sjahrir dapat bergaul bebas dengan penduduk setempat dan memberi pelajaran kepada anak-anak setempat dalam bidang sejarah, tatabuku, politik, dan lain-Iain.

Kembali Ke Jawa: Masa Pendudukan Jepang

Pada tanggal 3 Pebruari 1942, Hatta dan Sjahrir dibawa ke Sukabumi. Pada tanggal 9 Maret 1942, Pemerintah Hindia Belanda menyerah kepada Jepang, dan pada tanggal 22 Maret 1942 Hatta dan Sjahrir dibawa ke Jakarta. Pada masa pendudukan Jepang, Hatta diminta untuk bekerja sama sebagai penasehat. Hatta mengatakan tentang cita-cita bangsa Indonesia untuk merdeka, dan dia bertanya, apakah Jepang akan menjajah Indonesia?

Kepala pemerintahan harian sementara, Mayor Jenderal Harada. menjawab bahwa Jepang tidak akan menjajah. Namun Hatta mengetahui, bahwa Kemerdekaan Indonesia dalam pemahaman Jepang berbeda dengan pengertiannya sendiri.

Pengakuan Indonesia Merdeka oleh Jepang perlu bagi Hatta sebagai senjata terhadap Sekutu kelak. Bila Jepang yang fasis itu mau mengakui, apakah sekutu yang demokratis tidak akan mau? Karena itulah maka Jepang selalu didesaknya untuk memberi pengakuan tersebut, yang baru diperoleh pada bulan September 1944.

Selama masa pendudukan Jepang, Hatta tidak banyak bicara. Namun pidato yang diucapkan di Lapangan Ikada (sekarang Lapangan Merdeka) pada tanggaI 8 Desember 1942 menggemparkan banyak kalangan. Ia mengatakan, “Indonesia terlepas dari penjajahan imperialisme Belanda.

Dan oleh karena itu ia tak ingin menjadi jajahan kembali. Tua dan muda merasakan ini setajam-tajamnya. Bagi pemuda Indonesia, ia Iebih suka melihat Indonesia tenggelam ke dalam lautan daripada mempunyainya sebagai jajahan orang kembali."

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Pada awal Agustus 1945, Panitia Penyidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia diganti dengan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia, dengan Soekamo sebagai Ketua dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Ketua. Anggotanya terdiri dari wakil-wakil daerah di seluruh Indonesia, sembilan dari Pulau Jawa dan dua belas orang dari luar Pulau Jawa.

Pada tanggal 16 Agustus 1945 malam, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia mempersiapkan proklamasi dalam rapat di rumah Admiral Maeda (JI Imam Bonjol, sekarang), yang berakhir pada pukul 03.00 pagi keesokan harinya. Panitia kecil yang terdiri dari 5 orang, yaitu Soekamo, Hatta, Soebardjo, Soekarni, dan Sayuti Malik memisahkan diri ke suatu ruangan untuk menyusun teks proklamasi kemerdekaan.

Soekarno meminta Hatta menyusun teks proklamasi yang ringkas. Hatta menyarankan agar Soekarno yang menuliskan kata-kata yang didiktekannya. Setelah pekerjaan itu selesai. mereka membawanya ke ruang tengah, tempat para anggota lainnya menanti. Soekarni mengusulkan agar naskah proklamasi tersebut ditandatangi oleh dua orang saja, Soekarno dan Mohammad Hatta. Semua yang hadir menyambut dengan bertepuk tangan riuh.

Tangal 17 Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno dan Mohammad Hatta atas nama bangsa Indonesia, tepat pada jam 10.00 pagi di Jalan Pengangsaan Timur 56 Jakarta. Tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno diangkat sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Mohammad Hatta diangkat menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. Soekardjo Wijopranoto mengemukakan bahwa Presiden dan Wakil Presiden harus merupakan satu dwitunggal.

Periode Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia

Indonesia harus mempertahankan kemerdekaannya dari usaha Pemerintah Belanda yang ingin menjajah kembali. Pemerintah Republik Indonesia pindah dari Jakarta ke Yogyakarta. Dua kali perundingan dengan Belanda menghasilkan Perjanjian Linggarjati dan Perjanjian Reville, tetapi selalu berakhir dengan kegagalan akibat kecurangan pihak Belanda.

Untuk mencari dukungan luar negeri, pada Juli I947, Bung Hatta pergi ke India menemui Jawaharlal Nehru dan Mahatma Gandhi. dengan menyamar sebagai kopilot bernama Abdullah (Pilot pesawat adalah Biju Patnaik yang kemudian menjadi Menteri Baja India di masa Pemerintah Perdana Menteri Morarji Desai). Nehru berjanji, India dapat membantu Indonesia dengan protes dan resolusi kepada PBB agar Belanda dihukum.

Kesukaran dan ancaman yang dihadapi silih berganti. September 1948 PKI melakukan pemberontakan. 19 Desember 1948, Belanda kembali melancarkan agresi kedua. Presiden dan Wapres ditawan dan diasingkan ke Bangka. Namun perjuangan Rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan terus berkobar di mana-mana. Panglima Besar Soediman melanjutkan memimpin perjuangan bersenjata.

Pada tanggal 27 Desember 1949 di Den Haag, Bung Hatta yang mengetuai Delegasi Indonesia dalam Konperensi Meja Bundar untuk menerima pengakuan kedaulatan Indonesia dari Ratu Juliana. Bung Hatta juga menjadi Perdana Menteri waktu Negara Republik Indonesia Serikat berdiri. Selanjutnya setelah RIS menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, Bung Hatta kembali menjadi Wakil Presiden.

Periode Tahun 1950-1956

Selama menjadi Wakil Presiden, Bung Hatta tetap aktif memberikan ceramah-ceramah di berbagai lembaga pendidikan tinggi. Dia juga tetap menulis berbagai karangan dan buku-buku ilmiah di bidang ekonomi dan koperasi. Dia juga aktif membimbing gerakan koperasi untuk melaksanakan cita-cita dalam konsepsi ekonominya. Tanggal 12 Juli 1951, Bung Hatta mengucapkan pidato radio untuk menyambut Hari Koperasi di Indonesia.

Karena besamya aktivitas Bung Hatta dalam gerakan koperasi, maka pada tanggal 17 Juli 1953 dia diangkat sebagai Bapak Koperasi Indonesia pada Kongres Koperasi Indonesia di Bandung. Pikiran-pikiran Bung Hatta mengenai koperasi antara lain dituangkan dalam bukunya yang berjudul Membangun Koperasi dan Koperasi Membangun (1971).

Pada tahun 1955, Bung Hatta mengumumkan bahwa apabila parlemen dan konsituante pilihan rakyat sudah terbentuk, ia akan mengundurkan diri sebagai Wakil Presiden. Niatnya untuk mengundurkan diri itu diberitahukannya melalui sepucuk surat kepada ketua Perlemen, Mr. Sartono. Tembusan surat dikirimkan kepada Presiden Soekarno.

Setelah Konstituante dibuka secara resmi oleh Presiden, Wakil Presiden Hatta mengemukakan kepada Ketua Parlemen bahwa pada tanggal l Desember 1956 ia akan meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI. Presiden Soekarno berusaha mencegahnya, tetapi Bung Hatta tetap pada pendiriannya.

Pada tangal 27 Nopember 1956, ia memperoleh gelar kehormatan akademis yaitu Doctor Honoris Causa dalam ilmu hukum dari Universitas Gajah Mada di Yoyakarta. Pada kesempatan itu, Bung Hatta mengucapkan pidato pengukuhan yang berjudul “Lampau dan Datang”. Sesudah Bung Hatta meletakkan jabatannya sebagai Wakil Presiden RI, beberapa gelar akademis juga diperolehnya dari berbagai perguruan tinggi.

Universitas Padjadjaran di Bandung mengukuhkan Bung Hatta sebagai guru besar dalam ilmu politik perekonomian. Universitas Hasanuddin di Ujung Pandang memberikan gelar Doctor Honoris Causa dalam bidang Ekonomi. Universitas Indonesia memberikan gelar Doctor Honoris Causa di bidang ilmu hukum. Pidato pengukuhan Bung Hatta berjudul “Menuju Negara Hukum”.

Pada tahun 1960 Bung Hatta menulis "Demokrasi Kita" dalam majalah Pandji Masyarakat. Sebuah tulisan yang terkenal karena menonjolkan pandangan dan pikiran Bung Hatta mengenai perkembangan demokrasi di Indonesia waktu itu. Dalam masa pemerintahan Orde Baru, Bung Hatta lebih merupakan negarawan sesepuh bagi bangsanya daripada seorang politikus.
Hatta menikah dengan Rahmi Rachim pada tanggal l8 Nopember 1945 di desa Megamendung, Bogor, Jawa Barat. Mereka mempunyai tiga orang putri, yaitu Meutia Farida, Gemala Rabi'ah, dan Halida Nuriah. Dua orang putrinya yang tertua telah menikah. Yang pertama dengan Dr. Sri-Edi Swasono dan yang kedua dengan Drs. Mohammad Chalil Baridjambek. Hatta sempat menyaksikan kelahiran dua cucunya, yaitu Sri Juwita Hanum Swasono dan Mohamad Athar Baridjambek.

Pada tanggal 15 Agustus 1972, Presiden Soeharto menyampaikan kepada Bung Hatta anugerah negara berupa Tanda Kehormatan tertinggi "Bintang Republik Indonesia Kelas I" pada suatu upacara kenegaraan di Istana Negara. Bung Hatta, Proklamator Kemerdekaan dan Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia, wafat pada tanggal 14 Maret 1980 di Rumah Sakit Dr Tjipto Mangunkusumo, Jakarta, pada usia 77 tahun dan dikebumikan di TPU Tanah Kusir pada tanggal 15 Maret 1980.

Berikut Biodata dari Mohammad Hatta

Nama : Dr. Mohammad Hatta (Bung Hatta)
Lahir : Bukittinggi, 12 Agustus 1902
Wafat : Jakarta, 14 Maret 1980
Istri : (Alm.) Rahmi Rachim
Anak :
  • Meutia Farida
  • Gemala
  • Halida Nuriah
   Gelar Pahlawan : Pahlawan Proklamator RI           
   tahun 1986

Pendidikan :
  • Europese Largere School (ELS) di Bukittinggi (1916)
  • Meer Uirgebreid Lagere School (MULO) di Padang (1919)
  • Handel Middlebare School (Sekolah Menengah Dagang), Jakarta (1921)
  • Gelar Drs dari Nederland Handelshogeschool, Rotterdam, Belanda (1932)
Karir :
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond, Padang (1916-1919)
  • Bendahara Jong Sumatranen Bond, Jakarta (1920-1921)
  • Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda (1925-1930)
  • Wakil delegasi Indonesia dalam gerakan Liga Melawan Imperialisme dan Penjajahan, Berlin (1927-1931)
  • Ketua Panitia (PNI Baru) Pendidikan Nasional Indonesia (1934-1935)
  • Kepala Kantor Penasihat pada pemerintah Bala Tentara Jepang (April 1942)
  • Anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (Mei 1945)
  • Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (7 Agustus 1945)
  • Proklamator Kemerdekaan Republik Indonesia (17 Agustus 1945)
  • Wakil Presiden Republik Indonesia pertama (18 Agustus 1945)
  • Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan (Januari 1948 - Desember 1949)
  • Ketua Delegasi Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag dan menerima penyerahan kedaulatan dari Ratu Juliana (1949)
  • Wakil Presiden merangkap Perdana Menteri dan Menteri Luar Negeri Kabinet Republik Indonesia Serikat (Desember 1949 - Agustus 1950)
  • Dosen di Sesko Angkatan Darat, Bandung (1951-1961)
  • Dosen di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1954-1959)
  • Penasihat Presiden dan Penasihat Komisi IV tentang masalah korupsi (1969)
  • Ketua Panitia Lima yang bertugas memberikan perumusan penafsiran mengenai Pancasila (1975)

Sumber Artikel :
https://www.biografiku.com/2009/08/biografi-mohammad-hatta.html?m=1

Minggu, 08 April 2018

TOKOH EKONOMI DUNIA

1. John Maynard Keynes
     


John Maynard Keynes lahir di Cambridge, Bratania raya, 5 Juni 1883 dan meninggal di East Sussex, Inggris, 21 April 1946. John Maynard Keynes lahir ketika Karl Max sang pecentus ideology Marxisme meninggal. Dia seorang ahli ekonomi Inggris sekaligus pemimpin Bank of England yang telah mengubah ilmu ekonomi menjadi suatu mesin bagi revolusi perubahan saat Inggris mengalami badai resesi dan krisis perekonomian. Keynes juga merupakan tokoh penentang terhadap perjanjian Versailles yang sangat merugikan Jerman pasca PDI yang dianggapnya justru memicu perang. Ide-idenya yang radikal mempunyai dampak luas pada ilmu ekonomi modern. John Maynard lahir dari keluarga kelas menengah, terbukti dari profesi ayahnya John Neville Keynes adalah ekonom dan dosen di Universitas Cambridge dan ibunya seorang walikota Cambridge.
     Ia terutama menjadi terkenal dengan karyanya “The General Theory of Employment, Interest and Money” (1936) yang merupakan reaksi terhadap Depresi Besar Amerika Serikat pada tahun 1930-an.
Pada bukunya obyek penelitian Keynes lebih tertuju pada hal-hal yaitu ekonomi makro, ekonomi jangka panjang, ekonomi moneter, dan perubahan kuantitas. Keynes mulai dikenal didunia internasional berkat buku pertamanya yang berjudul “The Economics Consequences of Peace” ( 1915 ). Sekitar tahun 1923 menulis buku kembali yang berjudul “A Tract of Monetary Reform”, tahun 1926 menulis buku yang berjudul “The End of Laissez Faire” dan pada tahun 1930 menulis buku berjudul “A Treatise on Money”.
    Tahun 1940 Keynes menjadi penasihat ekonomi Pemerintah Inggris, kemudian tahun 1941 menjadi Gubernur Bank Inggris dan tahun 1942 ia mendapat gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris dan memperoleh nama Baron Keynes dari Tilton.
 

2. Alfred Marshall         
Lahir di Bermondsey, London 26 July 1842 adalah bapak ilmu ekonomi Neoklasik (1890) dan terkenal sebagai tokoh ekonomi saat itu dan salah satu tokoh yang paling berpengaruh. Ayahnya adalah juru tulis di Bank Inggris, ibunya adalah anak seorang penjual daging. Meskipun keluarga ini tidak kaya, mereka sangat menghargai pendidikan dan mengirimkan Marshallke sekolah yang baik. Dan ia menjalani pendidikan di Sekolah Merchant Taylor, Northwood dan St John's College, Cambridge, di mana ia menunjukkan sebuah bakat dalam matematika, meskipun ayahnya menekankan pada sastra klasik dan bahas, tetapi Marshall lebih tertarik kepada matematika dibanding ilmu-ilmu kemanusiaan.
     Dengan bantuan keuangan dari pamannya, Marshall masuk ke Universitas Cambridge dimana ia belajar matematika, filsafat dan ekonomi politik. Ketertarikannya pada filsafat sangat kuat. Tetapi Marshallmemutuskan untuk mengkhususkan diri dalam bidang ekonomi.
    Marshal menikahi Maria Palley pada tahun 1877, Maria Palley tersebut adalah muridnya ketika dia mengajar di St John’s College di Cambridge. Pada 1879 ia menulis tentang perdagangan internasional dan masalah protektionisme
Karya-karyanya yang berhasil diterbitkan yaitu:
- Elements of Economics of Industry, London, Macmillan, 1879.
- Principles of Economics (1890), London, Macmillan, edisi kedelapan ,1920.
- “National Taxation after the War,” dalam W.H.Dawson (ed.), After-War Problems, London, Allen & Unwin, 1979, hml. 313-45
- Industry and Trade, London, Macmillan, 1919.
- Money, Credit, and Commerce, London, Macmillan, 1923.
- The Pure Theory of Foreign Trade, London, London School of Economics and Political Science, 1930.
- The Early Writings of Alfred Marshall, 1867-1890, 2 vol., ed. John K, Whitaker, New York, Free Press, 1975.
- "Mr Jevons's Theory of Political Economy", 1872, Academy .
- "A Note on Jevons" , 1874, Academy .
 
3. Irving Fisher
    

Irving Fisher lahir pada tanggal 27 Februari 1867 dan meninggal pada tanggal 29 April 1947 di New York City. Dia adalah tokoh ekonomi neoklasik Amerika yang pertama sekaligus aktivis kesehatan kebangsaan Amerika Serikat. Ia sebagai salah satu ekonom pertama yang memperkenalkan pendekatan matematis yang revolusioner dalam ekonomi.Reputasinya saat ini mungkin lebih tinggi daripada masanya. Beberapa istilah yang digunakan seperti namanya, seperti Persamaan Fisher, Hipotesis Fisher, dan Teorema Pemisahan Fisher. Pemikirannya antara lain Walrasian Equillibrium (keseimbangan Walrasian) serta konsep kurva Phillips. Fisher juga menemukan system rolodex yang digunakan dalam perbankan dan ia juga menemukan teori harga (Price Theory).
 
4. Amadeo Peter Giannini
     
Lahir di San Jose California AS 3 Juni 1870 dan meninggal di San Mateo California AS 3 Juni 1949 anak seorang imigran dari Genoa Italia. Ayahnya seorang petani yang meninggal dalam suatu perkelahian ketika Giannini berumur 7 tahun. Ibunya kemudian menikah lagi dengan Lorenzo Scatena seorang pengemudi truk yang kemudian merambah dalam dunia bisnis. Giannini meninggalkan bangku sekolah pada umur 14 tahun untuk membantu ayahnya. Di usia 19 tahun, dia sudah menjadi mitra ayahnya mengembangkan usaha. Pada usia 31 tahun Giannini menjadi dewan pengurus lembaga perbankan Colombus Savings & Loan Society.
     Dia adalah tokoh terkemuka di bidang perbankan dan ekonomi Amerika Serikat yang berjasa pada kalangan ekonomi lemah dan pengusaha kecil. Dia adalah Bankir yang paling berani memberi pinjaman kepada masyarakat kalangan bawah di saat para bank hanya memberikan pelayanan kepada para pebisnis besar dan orang kaya. Giannini adalah pendiri bank of America yang sampai kini masih eksis.
    Tahun 1919 dia mengelola Bancitaly Corp sebagai pijakan untuk ekspansi ke seluruh Amerika Serikat. Perusahaan ini kemudian berganti nama menjadi Trans America Corp tahun 1928 yang memberikan pelayanan financial termasuk mendirikan bank di mancanegara. Pada tahun yang sama ia membeli Bank of America di New York salah satu lembaga keuangan tertua di kota tersebut. Gianinni pensiun tahun 1930 dan pindah ke Eropa dengan keyakinan penerusnya akan melanjutkan semangatnya. Tetapi pada masa depresi ekonomi di Amerika, Manajemen Trans America berganti focus dan melenceng dari semangat awal Gianinni. MErasa di Khianatai, ia kembali ke Amerika dan kembali lagi memegang kendali. Dia selalu mendorong semua pegawainya menjadi pemegang saham bank. Ia kemudian menggabungkan Bank Trans America California di bawah nama Bank of America. Tindakannya itu ternyata mampu menyelamatkan keadaan keuangan.
     Gianinni meninggal pada usia 79 tahun meninggalkan harta tidak kurang dari 500.000 dolar. Dia bisa saja menjadi miliyuner, namun ia menganggap kekayaan sebagai sesuatu hal yang remeh. Dia berkeyakinan bahwa kekayaan akan menghilang sentuhannya terhadap orang-orang yang dilayaninya. Selama beberapa tahun dia sempat tidak di gaji, dan ketika menerima bonus sebesar 1,5 juta dolar ia langsung menyumbangkannya kepada University of California.
 
5. Charles Merril
    
Charles Merrill lahir di Green Grove Springs Florida AS, 19 Oktoer 1885 dan meninggal tahun 1956 adalah pelopor demokratisasi pasar modal asal Amerika Serikat. Pandangannya yang kukuh bahwa investor kecil adalah tulang punggung bursa saham terbukti hingga kini. Hingga saat meninggalnya, ia tak kenal lelah memasyarakatkan pasar modal, dan kini investasi di pasar modal bukanlah barang asing bagi masyarakat Amerika.
    Ia adalah investor pertama yang berkeyakinan bahwa toko berantai (chain stores) akan mendominasi perdagangan eceran. Merril menjadi miliyuner dengan memodali perusahaan perdagangan SS Kresge (kini K Mart) dan Safeway Stores. Ia segera menjadi orang ternama di wall street yang memprediksi terjadi Great Crash tahun 1929. Pada bulan Februari 1929 Merrill menyadari bahwa kehancuran pasar modal makin dekat sehingga ia menjual portofolio saham perusahannya. Tindakan ini sangat tepat karena bulan Oktober resesi ekonomi benar-benar terjadi.
    Merill adalah pelopor bagi demokratisasi bursa saham. Menurutnya, Wall Street bukanlah “mainan: orang-orang dalam wall streets saja, tetpai juga jalan utama bagi semua orang Amerika. Kini banyak pemodal yang bermunculan seperti JP Morgan atau Warren Buffet, namun hanya Charlie Merrill yang mempunyai dampak luas. Demokratisasi pasar modal merupakan satu-satunya trend paling berpengaruh dalam setengah abad ini. Statistik menujukkan separo rumah tangga Amerika melakukan investasi, padahal pada tahun 1945 baru berjumlah 16%. Investor kecil membuktikan lebih besar pengaruhnya dan menjadi basis utama bursa saham.
 
6. Milton Friedman
  
Milton Friedman adalah ekonom Amerika dan intelektual publik. Ia meninggal di San Francisco(California), karena gagal jantung pada tanggal 16 November 2006. Lahir di New York, 31 Juli 1912 dan ia adalah bungsu empat bersaudara dari anak keluarga imigran Yahudi asal Ukraina.
Ia telah menyumbangkan sejumlah pemikirannya dalam makro-ekonomi, mikro-ekonomi, sejarah ekonomi, dan statistik kepengacaraankapitalisme laissez-faire. Pada 1976, dia mendapat Penghargaan Hadiah Nobel "untuk pencapaiannya di bidang analisis konsumsi, teori dan sejarah moneter, dan demonstrasi kompleksitas dari kebijakan tentang stabilisasi"
    Milton menganjurkan kebaikan system pasar bebas dan kebutuhan untuk meminimalkan peraturan pemerintah. Dia menentang terhadap aliran Keynes dalam perbaikan permintaan agregat. Kebijakan itu menurutnya membuat ekonomi tidak stabil. Ia justru menyarankan pemerintah meningkatkan persediaan uang pada tingkat yang sama dengan peningkatan output nasional jangka panjang untuk menghilangkan kecenderungan inflasi. Aliran ini sangat berpengaruh tahun 1980-an. Ia juga menjelaskan mengapa kita menghargai uang kertas. Pandangan ini tertuang dalam bukunya yang berjudul “ Free to Choice” ( 1980) yang ditulis bersama istrinya Rose Friedman, mereka menjelaskan bahwa semua orang mau menerima uang, karena ia yakin bahwa orang lain juga mau menerimanya dan buku-buku yang lainnya yaitu “Capitalism and Freedom” tahun 1962, “A Monetary History of the United States” tahun 1963, “Dollars and Deficits” tahun 1968, “A Theoretical Framework for Monetary Analisis” tahun 1971, dan “Free to Choice” tahun 1980.




Sumber Artikel : 
ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2014/08/tokoh-ekonomi-dunia.html

TOKOH EKONOMI DUNIA

1. Hernando De Soto
      


Hernando de Soto lahir di Arequipa, 3 juni 1941. Dia adalah seorang ekonom dari Peru yang dikenal di bidang ekonomi informal. Saat ini ia menjabat sebagai direktur institute Kebebasan dan Demokrasi (institude for Liberty and Democracy), di Lima, Peru. yaitu sebuah lembaga-lembaga penelitian independent.Ayahnya adalah seorang diplomat Peru. Setelah kudeta militer 1948 di Peru, ayahnya memilih pengasingannya di eropa, membawa istri dan dua anak muda dengan dia. De Soto dididik di Swiss, dimana ia melakukan pasca-sarjana bekerja di Institut Studi Pascasarjana. Internasional di Jenewa. Dia kemudian bekerja eksekutif, ekonom perusahaan dan konsultan. Dia kembali ke Peru pada usia 38, adiknya Alvaro bertugas di korps diplomatic Peru di Lima, New York dan Jenewa dan diperbantukan pada PBB pada tahun 1982, ia pension dari PBB pada tahun 2007 dengan judul Asisten Sekretaris Jenderal. Dia sangat dikenal sebagai penasehat internasional.
    Tahun 2000 Hernando De Soto mengarang buku berjudul “The Mysteri of Capital” yang memberi masukan bagi disiplin ilmu ekonomi dan kegiatan ekonomi Negara-negara berkembang. Dalam buku ini disebutkan bahwa sebenarnya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang sangat banyak. Absennya system hokum dan dalam penerimaan Negara. Korupsi dan kolusi serta berbagai praktek penyelewengan hokum membuat banyaknya kekayaan yang dimiliki Negara-negara berkembang tidak ada artinya dari Negara-negara maju yang kelebihannya justru terletak pada system hokum yang sudah mapan.
 

2. David Richardo
    

Lahir di London, Inggris. 19 April 1772, merupakan anak ketiga dari 17 anak-anak Yahudi Sephardic keluarga asal Portugis yang baru saja pindah dari Republik Belanda. Ayahnya adalah seorang yang sukses pialang saham. Pada usia 21, Ricardo kawin lari dengan Quaker, Priscilla Anne Wilkinson, menyebabkan keterasingan dari keluarganya. Ayahnya tidak megakui dirinya dan ibunya tampaknya tidak pernah berbicara kepadanya lagi. Tanpa dukungan keluarga, ia memulai bisnis sendiri sebagai pialang saham, dimana ia menjadi cukup sukses berkat ke koneksi yang dibuat ketika bekerja dengan ayahnya.
     Pada saat perkawinan, Ricardo terputus dari Yudaisme dan menjadi Unitarian. Dia memiliki delapan anak, termasuk tiga anak, di antaranya Osman Ricardo dan lain David Ricardo, menjadi anggota parlemen, sementara yang ketiga, Mortimer Ricardo, menjabat sebagai seorang perwira di Garda Hidup dan merupakan wakil letnan untuk Oxfordshire . Dia adalah salah satu anggota asli dari Masyarakat Geologi. Putrinya Sarah Ricardo-Porter , yang menikah George R. Porter dan seorang penulis dalam haknya sendiri (misalnya, Percakapan dalam aritmatika).
      Ricardo menjadi tertarik di bidang ekonomi setelah membaca Adam Smith 's The Wealth of Nations tahun 1799 berlibur ke resort Inggris Bath . Ini adalah kontak pertama Ricardo dengan ekonomi. Dia menulis artikel pertamanya pada usia 37 ekonomi dan dalam waktu sepuluh tahun ia mencapai puncak ketenarannya.
      Pada tahun 1819, Ricardo mengambil kursi di House of Commons , mewakili Portarlington , seorang Irlandia wilayah busuk . Dia memegang kursi, yang awalnya telah dibuat tersedia baginya oleh temannya "Percakapan" Richard tajam , sampai kematiannya pada tahun 1823.
Buku yang dikarangnya berjudul “Principles of Political Economy and Taxation (1817). David yakin bahwa dengan bertambahnya modal adalah kunci dari pertumbuhan ekonomi bangsa, dan satu-satunya cara untuk mewujudkan hal itu dengan mendorong sektor produksi untuk mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya.
 

3. Joan Violet Robinson

   Joan Violet Robinson lahir pada tanggal 31 Oktober 1903 di Surrey dan meninggal pada tanggal 5 Agustus 1983, Cambridge. Dia aadalah seorang ekonom pasca-Keynesian yang terkenal karena pengetahuannya tentang ekonomi monoter dan beragam kontribusi untuk teori ekonomi. Dia adalah putri dari Mayor Jenederal Sir Frederick Maurice Barton dan menikah dengan sesame ekonom Austin Robinson.
      Keluarganya adalah keluarga golongan menengah. Ayahnya seorang jenderal, penulis, dan akhir hidupnya menjadi pemimpin sebuah akademi yang selanjutnya menjadi cikal bakal universitas London. Ibunya seorang putri dari seorang profesor di universitas Cambridge. Robinson sekolah di St. Pauls, sebuah sekolah khusus purti, dimana ia belajar sejarah. Kemudian Robinson meneruskan pendidikannya ke Girton College. Kemudian ia meneruskannya lagi ke Cambridge untuk belajar ekonomi. Beberapa tahun ia tinggal di India bersama suaminya (ahli ekonomi Austin Robinson), Robinson menghabiskan waktunya selama setengah abad sesudah kelulusannya pada tahun 1925 untuk mengajar dan sebagai dosen di universitas Cambridge sampai tahun 1984. Pada Tahun 1930 Robinson menjadi aktivis di Cambridge Circus sebuah kelompok kecil para ahli ekonomi yang membantu Keynes.
Karya-karyanya yang berhasil diterbitkan:
- Economics of Imperfect Competition, London, Macmillan, 1933
- Introduction to the Theory of Employment, London, Macmillan, 1937a.
- Essay in the Theory of Employment, London, Macmillan, 1937b.
- An Essay on Marxian Economics, London, Macmillan, 1942.
- “The Production Function and the Theory of Capital,” Review of Economics Studies, 21, 2 (1953- 1954). Di cetak ulang dalam Robinson (1980), Vol. 2, hlm. 114-131.
- The Accumulation of Capital, London, Macmillan, 1956.
- Economics Heresies: Some Old-Fashioned Question in Economic Theory, New York, Basic Books, 1971.
- An Introduction to Modern economics, New York, McGraw Hill, 1973, dengan John Eatwell.
- Collected Economic Pappers, 5vols, Cambridge, Massachuttes, MIT Press, 1980.





Sumber Artikel :
http://ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2014/08/tokoh-ekonomi-dunia.html


Tokoh Ekonomi Dunia

 TOKOH EKONOMI DUNIA

            Sungguh banyak ahli ekonomi di dunia, akan tetapi yang sempat tercatat kali ini, dalam    Saidati Cholidia ( 2012). adalah sebagai berikut ;

 Tokoh Ekonomi Dunia
 

 Adam Smith
     

John Adam Smith lahir di Kirkcaldy, Skotlandia, 5 Juni 1723 dan wafat di Edinburgh, Skotlandia. Beliau adalah seorang filusuf berkebangsaan Skotlandia yang menjadi pelopor ilmu ekonomi modern. Pada umur 13, Adam Smith memasuki Universitas Glasgow, dimana dia belajar filosofi moral dibawah Francis Hutcheson. Disini, Adam Smith mengembangkan keinginan kuatnya akan kebebasan, akal sehat, dan kebebasan berpendapat. Tahun 1740 dia dianugrahi Snell exhibitin dan memasuki Kampus Ballil, Oxford, karena William Robbert Scott berpendapat negative akan Universitas Oxford makan Adam Smith meninggalkan kampus itu pada tahun 1746.
    Tahun 1748, Smith memulai berkuliah di Edin burgh dibawah bimbingan Lord Kames. Sebagian dari perkuliahannya menyinggung retorika dan belles-letters. Tahun 1751 Smith ditunjuk sebagai ketua dewan lgika di Universitas Glasgoow, dipindahkan pada tahun 1752 ke Dewan filosofi moral Glasgow, pernah ditinggali oleh gurunya yang terkenal Francis Hutcheson. Kuiahnya mencakup etika, retorika, jurispundens, politik ekonomi dan “polisi dan keuntungan” Tahun 1759 dia menerbitkan Teori dari Sentimen Moral, memasukkan sebagian kuliahnya di Glasglow. Tahun 1778 Smith ditunjuk untuk menduduki pos sebagai komisioner untuk cukai di Skotlandia dan hidup bersama ibunya di Edinburgh. Tahun 1783 dia menjadi salah satu pendiri Royal Society of Edinburgh dari tahun 1787-1789 dia mendapat kehormatan Lord Rektor Universitas Glasgow. Dia meninggal di Edinburgh pada 17 Juli 1790 karena sakit keras dan dimakamkan di Canogatw Kirkyard.
     Buku yang sangat terkenal dalam dunia ekonomi adalah yang berjudul “The Wealth Of Nation” (1776). Dalam buku ini ia menyatakan bahwa kemajuan manusia dan tatanan social suatu masyarakat akan tercipta apabila setiap individu yang ada di dalamnya mengejar kepentingannya sendiri-sendiri.





Sumber Artikel : 
http://ekonomiakuntansiid.blogspot.co.id/2014/08/tokoh-ekonomi-dunia.html

Selasa, 27 Maret 2018

Summa de Arithmetica

Apa sih Summa de Arithmetica itu ???

Gambar terkait

A. PENGERTIAN
    
      Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita ( Ringkasan aritmatika, geometri, proporsi dan proporsionalitas ) adalah sebuah buku tentang matematika yang ditulis oleh Luca Pacioli dan pertama kali diterbitkan pada 1494. Ini berisi ringkasan komprehensif matematika Renaissance, termasuk aritmatika praktis, aljabar dasar, geometri dasar dan akuntansi, yang ditulis dalam bahasa Italia untuk digunakan sebagai buku teks.
Summa adalah karya cetak pertama pada aljabar dalam bahasa sehari - hari, dan itu berisi deskripsi pertama yang diterbitkan tentang sistem pembukuan double-entry. Ini menetapkan standar baru untuk menulis dan argumentasi tentang aljabar, dan dampaknya terhadap perkembangan selanjutnya dan standarisasi metode akuntansi profesional begitu hebat sehingga Pacioli kadang-kadang disebut sebagai "bapak akuntansi."

B. ISI SUMMA DE ARITHMATICA 
 
     The Summa de arithmetica sebagai awalnya dicetak terdiri dari sepuluh bab pada serangkaian topik matematika, secara kolektif meliputi dasarnya semua matematika Renaissance. Tujuh bab pertama membentuk ringkasan aritmatika dalam 222 halaman. Bab kedelapan menjelaskan aljabar kontemporer di 78 halaman. Bab kesembilan membahas berbagai topik yang relevan dengan bisnis dan perdagangan, termasuk barter, tagihan pertukaran, bobot dan ukuran dan pembukuan, dalam 150 halaman. Bab ke sepuluh dan terakhir menjelaskan geometri praktis (termasuk trigonometri dasar) dalam 151 halaman. Pekerjaan ini didedikasikan untuk Guidobaldo da Montefeltro, Adipati Urbino, pelindung kesenian yang ditemui Pacioli di Roma beberapa tahun sebelumnya.
Isi matematika buku ini sangat bergantung pada tradisi sekolah sempoa di Italia utara kontemporer, di mana anak-anak pedagang dan kelas menengah mempelajari aritmatika pada model yang didirikan oleh Fibonacci 's Liber Abaci . Penekanan tradisi ini adalah pada fasilitas dengan perhitungan, menggunakan sistem angka Hindu-Arab, yang dikembangkan melalui paparan banyak contoh masalah dan studi kasus yang ditarik terutama dari bisnis dan perdagangan. Pekerjaan Pacioli juga mengajarkan melalui contoh, tetapi juga mengembangkan argumen untuk validitas solusinya melalui referensi ke prinsip umum, aksioma dan bukti logis. Dengan cara ini Summa mulai mengintegrasikan kembali metode-metode logis geometri Yunani klasik ke dalam disiplin aljabar abad pertengahan.  

C. Pembukuan dan keuangan 
 
       Dalam bab tentang bisnis, bagian yang berjudul Particularis de computis et scripturis ( Rincian perhitungan dan pencatatan ) menjelaskan metode akuntansi yang kemudian digunakan di antara pedagang Italia utara, termasuk pembukuan double-entry , neraca saldo , neraca dan berbagai alat lainnya masih dipekerjakan oleh akuntan profesional. Bab bisnis juga memperkenalkan aturan 72 untuk memprediksi nilai masa depan investasi, mengantisipasi perkembangan logaritma oleh lebih dari abad.
Teknik-teknik ini tidak berasal dari Pacioli, yang hanya merekam dan menjelaskan praktik-praktik terbaik yang sudah ada dari pebisnis kontemporer di wilayahnya; Namun, peran Summa dalam standardisasi dan penyebaran metode pembukuan profesional telah menjadikan Pacioli reputasi sebagai "bapak akuntansi". 

D. Sejarah dan dampaknya

 
1994 750-lira perangko Italia memperingati ulang tahun ke-500 dari publikasi Summa
 
Summa de arithmetica disusun selama beberapa dekade melalui karya Pacioli sebagai profesor matematika, dan mungkin dimaksudkan sebagai buku teks dan karya referensi bagi siswa matematika dan bisnis, terutama di kalangan kelas menengah dagang dari Italia utara. Buku ini awalnya diterbitkan di Venesia pada 1494 oleh Paganino Paganin, dengan edisi kedua yang identik dicetak pada 1523 di Toscolano.
Sementara Summa berisi sedikit atau tidak ada karya matematika asli oleh Pacioli, itu adalah teks matematika paling komprehensif yang pernah diterbitkan pada saat itu. Ketelitian dan kejernihannya (dan kurangnya karya serupa lainnya yang tersedia dalam cetakan) menjadikannya titik acuan dasar bagi para matematikawan Eropa hingga abad keenam belas dan sesudahnya. Reputasi Summa mendapatkan Pacioli sebagai matematikawan dan intelektual yang diilhami Ludovico Sforza , Adipati Milan , untuk mengundangnya untuk melayani sebagai dosen matematika di pengadilan ducal, di mana Pacioli berteman dan berkolaborasi dengan Leonardo da Vinci .
Buku ini juga menandai awal dari sebuah gerakan dalam aljabar abad keenam belas menuju penggunaan argumentasi logis dan teorema dalam studi aljabar, mengikuti model geometri Yunani klasik yang didirikan oleh Euclid. Ini termasuk contoh cetak pertama dari serangkaian tanda plus dan minus yang menjadi standar dalam matematika Renaissance Italia: 'p' dengan tilde di atas (p̄) untuk "plus" dan 'm' dengan tilde (m̄ ) untuk dikurangi. Pacioli (salah) pernyataan di Summa bahwa tidak ada solusi umum untuk persamaan kubik membantu mempopulerkan masalah di kalangan matematikawan kontemporer, memberikan kontribusi untuk solusi akhirnya oleh Scipione del Ferro .
Pada tahun 1994 Italia mengeluarkan prangko 750 lira menghormati peringatan 500 tahun penerbitan Summa , menggambarkan Pacioli dikelilingi oleh alat matematika dan geometrik. Gambar pada prangko itu diilhami oleh Potret Luca Pacioli , dan mengandung banyak unsur yang sama.




Sumber Artikel : 
https://en.wikipedia.org/wiki/Summa_de_arithmetica

Sumber Gambar : 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdB3twVjrLqSKs01DCNSMpVT9boBx7VH27zQVw7HMXuaxQrz_ssATqeM31cLZlkUqLssQRALJndh1d8yr5Y-6LfewrSNu56LsudcluS6srEPI80dRDf8cOUyeMDtambtVtWhv_uf8AkKis/s1600/summa_title_large.jpg
 
 

Senin, 26 Maret 2018

Father of Accounting


Luca Pacioli

Gambar terkait
Father Of Accounting


Mungkin sebagian masih banyak belum mengetahui mahluk apa itu Luca Pacioli. Bahkan di kalangan profesi akuntan pun banyak tidak mengetahui asal-muasal ilmu akuntansi, termasuk saya sebelum mulai mendalami profesi sebagai akuntan dan menulis artikel ini. Langsung saja kita berkenalan dengan mahluk yang satu ini.
Fra Luca Bartolomeo de Pacioli atau biasa disebut Luca Pacioli adalah seorang biarawan Katolik dari Ordo Fransican (1445-1517), yang juga adalah seorang ahli matematika yang kini juga dikenal sebagai Bapak Akuntansi (Father of Bookkeeping).
Pacioli sendiri bukanlah seseorang yang menemukan akuntansi, melainkan ia hanya menjelaskan metode yang digunakan pada pedagang di Venesia selama periode Renaisans Italia. Sistem (metode Venesia) yang ia jabarkan dalam bukunya yang kelima “Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalità” (terjemahan bebas: The Collected Knowledge of Arithmetic, Geometry, Proportion and Proportionality), atau sering disebut Summa. Dalam Summa tersebut ia memperkenalkan metode tata buku berpasangan (double-entry method) yang kemudian berkembang menjadi akuntansi.
Dr. L. Murphy Smith[1] merisalahkan bahwa dalam Summa yang ditulis oleh Pacioli menjelaskan sistem yang meluputi sebagian besar siklus akuntansi sebagaiman yang kita kenal sekarang. Sebagai contoh, ia menggambarkan penggunaan jurnal dan buku besar. Friar Luca menunjukkan jurnal penutup akhir tahun dan mengusulkan bahwa neraca lajur (trial balance) digunakan untuk membuktikan buku besar yang seimbang. Juga, risalahnya menyinggung berbagai macam topik dari etika akuntansi hingga akuntansi biaya.

Summa de Arithmetica
Summa de Arithmetica
Summa de Arithmetica

Summa de Arithmetica, Proportioni et Proportionalità atau sering disingkat Summa de Arithmetica atau Summa saja, yang terbit di Venesia pada tahun 1494. Summa adalah buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah di Italia Utara. Merupakan sintesis dari pengetahuan matematika pada masanya dan berisikan aljabar tercetak pertama yang ditulis dalam bahasa sehari-hari, bukan dalam bahasa Latin agar dapat dipelajari oleh setiap orang.
Tuanakotta yang pula menulis asal-muasal tata buku merisalahkan bahwa Summa dalam terbagi dalam dua volume yang terjilid menjadi satu buku. Volume I terdiri atas sembilan bab. Bab 1 sampai dengan 7 membahas aritmatika. Bab 8 merupakan pembahasan sederhana mengenai aljabar. Bab 9 tentang bidang usaha dan perdagangan, terdiri atas 12 bagian. Sepuluh bagian pertama membahas barter dan wesel. Bagian ke-11 mengenai tata buku, dan bagian ke-12 tentang kurs mata uang asing, dan satuan dan ukuran. Kebanyakan pembahasan dalam volume I diambil dari tulisan Fibonacci. Volume II hanya terdiri atas satu bab yang membahas geometri dengan bahasa yang sederhana, dengan merangkum dan memutakhirkan karya-karya Archimedes, Euclid, Fibonacci, dan Piero Della Francesca.

Tulisan Pacioli tentang tata buku (Volume I, Bab 9, Bagian ke-11 dalam Summa) terdiri atas 24.000 kata setebal 27 halaman yang diberi judul Particularis de computis et scripturis [“Kekhasan Menghitung dan Menulis” (terjemahan bebas)]. Hanya bagian ini dari keseluruhan Summa yang membahas mengenai tata buku, yang diterjemahkan ke dalam 14 bahasa lain, di antaranya Inggris, Belanda (yang membawa ke Indonesia), Jerman, Prancis, dan Rusia.

[1] Dr. L. Murphy Smith, “Luca Pacioli: the Father of Accounting”, Murray State University (2013)

[2] Tuanakotta, Theodorus M, “Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan”, Salemba Empat (2013)







Sumber Artikel :
https://ceritaakuntansi.wordpress.com/2014/09/07/luca-pacioli-father-of-bookkeeping/

Sumber Gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB4VUPcPtQsjim5_Mqd6y9tcWZDtJ1RPAP3uDvP-QtuDPPl7ZH0e_yq_b0nnhKaGYkYQpzkLiwohcrkpTtS84iiw2NRaHJwmpiXO3IRS_xrVk6a074pEEMsiMBzr-jb2Isu9R4FBXLi5VJ/s320/Luca+Pacioli.jpg
https://images.gr-assets.com/books/1271936160l/8076787.jpg


Minggu, 18 Maret 2018

SEJARAH AKUNTANSI











Hasil gambar untuk luca pacioli

   Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.
Setahun setelah buku tersebut dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.
     Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.
   Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta hak milik perusahaan.
Selanjutnya, sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda.
    Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan karena Anglo Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping itu, sistem Anglo Saxon melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Dari artikel di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Oleh karena itu, akuntansi pada dasarnya menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan. Akuntansi sering disebut dunia usaha karena merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.

Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai dapat menghitung dan membuat suatu catatan, dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun.

Pada abad ke–15, terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan diperlukannya suatu sistem pencatatan yang lebih baik sehingga dengan demikian akuntansi mulai berkembang.

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Akuntansi di Dunia
Gambar: Lucal Pacioli
Perkembangan akuntansi bermula dari Luca Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika yang mengarang sebuah buku berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita.

Dalam salah satu bab yang berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris, ia memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut dengan sistem kontinental.

 Sistem ini diperkenalkan oleh Luca Pacioli bersama Leonardo da Vinci, dan sudah dipakai untuk melakukan pencatatan upah sejak zaman Babilonia.

Sistem Kontinetal merupakan pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debit dan kredit secara seimbang dan menghasilkan pembukuan yang sistematis serta laporan keuangan yang terpadu.

Dengan menggunakan sistem ini perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan, serta hak pemilik.

Pertengahan abad ke–18, terjadi Revolusi Industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi. Pada waktu itu, para manajer pabrik, misalnya ingin mengetahui biaya produksinya. 

Dengan mengetahui berapa besar biaya produksi, mereka dapat mengawasi efektivitas proses produksi dan menetapkan harga jual.

Sejalan dengan itu, berkembanglah akuntansi dalam bidang khusus, yaitu akuntansi biaya yang memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen. sehingga menyebar sampai ke Benua Amerika, khususnya di Amerika Serikat dan melahirkan sistem Anglo Saxon.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia Indonesia awalnya menganut sistem akuntansi Kontinental, seperti yang dipakai oleh pemerintah Hindia Belanda.

Sistem ini disebut dengan tata buku yang menyangkut kegiatan-kegiatan bersifat konstruktif, seperti proses pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas lain dengan tujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan data.

Maka, dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku mulai ditinggalkan orang.

Di Indonesia, baik perusahaan atau perseorangan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing.

Sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lainnya karena sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmunya di Indonesia.





Sumber Artikel :
https://blog.ruangguru.com/sejarah-akuntansi-di-dunia-dan-indonesia
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-dan-sejarah-perkembangan.html


Sumber gambar :
https://i.ytimg.com/vi/OoTc3wLTqkk/maxresdefault.jpg

Sejarah Akuntansi di Negara Indonesia

Dinyatakan muncul pada tahun 1642 di mana masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk mengenai perhitungan atau kalku...