Minggu, 18 Maret 2018

SEJARAH AKUNTANSI











Hasil gambar untuk luca pacioli

   Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.
Setahun setelah buku tersebut dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.
     Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.
   Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta hak milik perusahaan.
Selanjutnya, sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda.
    Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan karena Anglo Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping itu, sistem Anglo Saxon melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Dari artikel di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Oleh karena itu, akuntansi pada dasarnya menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan. Akuntansi sering disebut dunia usaha karena merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.

Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai dapat menghitung dan membuat suatu catatan, dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun.

Pada abad ke–15, terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan diperlukannya suatu sistem pencatatan yang lebih baik sehingga dengan demikian akuntansi mulai berkembang.

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Akuntansi di Dunia
Gambar: Lucal Pacioli
Perkembangan akuntansi bermula dari Luca Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika yang mengarang sebuah buku berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita.

Dalam salah satu bab yang berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris, ia memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut dengan sistem kontinental.

 Sistem ini diperkenalkan oleh Luca Pacioli bersama Leonardo da Vinci, dan sudah dipakai untuk melakukan pencatatan upah sejak zaman Babilonia.

Sistem Kontinetal merupakan pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debit dan kredit secara seimbang dan menghasilkan pembukuan yang sistematis serta laporan keuangan yang terpadu.

Dengan menggunakan sistem ini perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan, serta hak pemilik.

Pertengahan abad ke–18, terjadi Revolusi Industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi. Pada waktu itu, para manajer pabrik, misalnya ingin mengetahui biaya produksinya. 

Dengan mengetahui berapa besar biaya produksi, mereka dapat mengawasi efektivitas proses produksi dan menetapkan harga jual.

Sejalan dengan itu, berkembanglah akuntansi dalam bidang khusus, yaitu akuntansi biaya yang memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen. sehingga menyebar sampai ke Benua Amerika, khususnya di Amerika Serikat dan melahirkan sistem Anglo Saxon.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia Indonesia awalnya menganut sistem akuntansi Kontinental, seperti yang dipakai oleh pemerintah Hindia Belanda.

Sistem ini disebut dengan tata buku yang menyangkut kegiatan-kegiatan bersifat konstruktif, seperti proses pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas lain dengan tujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan data.

Maka, dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku mulai ditinggalkan orang.

Di Indonesia, baik perusahaan atau perseorangan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing.

Sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lainnya karena sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmunya di Indonesia.





Sumber Artikel :
https://blog.ruangguru.com/sejarah-akuntansi-di-dunia-dan-indonesia
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-dan-sejarah-perkembangan.html


Sumber gambar :
https://i.ytimg.com/vi/OoTc3wLTqkk/maxresdefault.jpg

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sejarah Akuntansi di Negara Indonesia

Dinyatakan muncul pada tahun 1642 di mana masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk mengenai perhitungan atau kalku...