Selasa, 27 Maret 2018

Summa de Arithmetica

Apa sih Summa de Arithmetica itu ???

Gambar terkait

A. PENGERTIAN
    
      Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalita ( Ringkasan aritmatika, geometri, proporsi dan proporsionalitas ) adalah sebuah buku tentang matematika yang ditulis oleh Luca Pacioli dan pertama kali diterbitkan pada 1494. Ini berisi ringkasan komprehensif matematika Renaissance, termasuk aritmatika praktis, aljabar dasar, geometri dasar dan akuntansi, yang ditulis dalam bahasa Italia untuk digunakan sebagai buku teks.
Summa adalah karya cetak pertama pada aljabar dalam bahasa sehari - hari, dan itu berisi deskripsi pertama yang diterbitkan tentang sistem pembukuan double-entry. Ini menetapkan standar baru untuk menulis dan argumentasi tentang aljabar, dan dampaknya terhadap perkembangan selanjutnya dan standarisasi metode akuntansi profesional begitu hebat sehingga Pacioli kadang-kadang disebut sebagai "bapak akuntansi."

B. ISI SUMMA DE ARITHMATICA 
 
     The Summa de arithmetica sebagai awalnya dicetak terdiri dari sepuluh bab pada serangkaian topik matematika, secara kolektif meliputi dasarnya semua matematika Renaissance. Tujuh bab pertama membentuk ringkasan aritmatika dalam 222 halaman. Bab kedelapan menjelaskan aljabar kontemporer di 78 halaman. Bab kesembilan membahas berbagai topik yang relevan dengan bisnis dan perdagangan, termasuk barter, tagihan pertukaran, bobot dan ukuran dan pembukuan, dalam 150 halaman. Bab ke sepuluh dan terakhir menjelaskan geometri praktis (termasuk trigonometri dasar) dalam 151 halaman. Pekerjaan ini didedikasikan untuk Guidobaldo da Montefeltro, Adipati Urbino, pelindung kesenian yang ditemui Pacioli di Roma beberapa tahun sebelumnya.
Isi matematika buku ini sangat bergantung pada tradisi sekolah sempoa di Italia utara kontemporer, di mana anak-anak pedagang dan kelas menengah mempelajari aritmatika pada model yang didirikan oleh Fibonacci 's Liber Abaci . Penekanan tradisi ini adalah pada fasilitas dengan perhitungan, menggunakan sistem angka Hindu-Arab, yang dikembangkan melalui paparan banyak contoh masalah dan studi kasus yang ditarik terutama dari bisnis dan perdagangan. Pekerjaan Pacioli juga mengajarkan melalui contoh, tetapi juga mengembangkan argumen untuk validitas solusinya melalui referensi ke prinsip umum, aksioma dan bukti logis. Dengan cara ini Summa mulai mengintegrasikan kembali metode-metode logis geometri Yunani klasik ke dalam disiplin aljabar abad pertengahan.  

C. Pembukuan dan keuangan 
 
       Dalam bab tentang bisnis, bagian yang berjudul Particularis de computis et scripturis ( Rincian perhitungan dan pencatatan ) menjelaskan metode akuntansi yang kemudian digunakan di antara pedagang Italia utara, termasuk pembukuan double-entry , neraca saldo , neraca dan berbagai alat lainnya masih dipekerjakan oleh akuntan profesional. Bab bisnis juga memperkenalkan aturan 72 untuk memprediksi nilai masa depan investasi, mengantisipasi perkembangan logaritma oleh lebih dari abad.
Teknik-teknik ini tidak berasal dari Pacioli, yang hanya merekam dan menjelaskan praktik-praktik terbaik yang sudah ada dari pebisnis kontemporer di wilayahnya; Namun, peran Summa dalam standardisasi dan penyebaran metode pembukuan profesional telah menjadikan Pacioli reputasi sebagai "bapak akuntansi". 

D. Sejarah dan dampaknya

 
1994 750-lira perangko Italia memperingati ulang tahun ke-500 dari publikasi Summa
 
Summa de arithmetica disusun selama beberapa dekade melalui karya Pacioli sebagai profesor matematika, dan mungkin dimaksudkan sebagai buku teks dan karya referensi bagi siswa matematika dan bisnis, terutama di kalangan kelas menengah dagang dari Italia utara. Buku ini awalnya diterbitkan di Venesia pada 1494 oleh Paganino Paganin, dengan edisi kedua yang identik dicetak pada 1523 di Toscolano.
Sementara Summa berisi sedikit atau tidak ada karya matematika asli oleh Pacioli, itu adalah teks matematika paling komprehensif yang pernah diterbitkan pada saat itu. Ketelitian dan kejernihannya (dan kurangnya karya serupa lainnya yang tersedia dalam cetakan) menjadikannya titik acuan dasar bagi para matematikawan Eropa hingga abad keenam belas dan sesudahnya. Reputasi Summa mendapatkan Pacioli sebagai matematikawan dan intelektual yang diilhami Ludovico Sforza , Adipati Milan , untuk mengundangnya untuk melayani sebagai dosen matematika di pengadilan ducal, di mana Pacioli berteman dan berkolaborasi dengan Leonardo da Vinci .
Buku ini juga menandai awal dari sebuah gerakan dalam aljabar abad keenam belas menuju penggunaan argumentasi logis dan teorema dalam studi aljabar, mengikuti model geometri Yunani klasik yang didirikan oleh Euclid. Ini termasuk contoh cetak pertama dari serangkaian tanda plus dan minus yang menjadi standar dalam matematika Renaissance Italia: 'p' dengan tilde di atas (p̄) untuk "plus" dan 'm' dengan tilde (m̄ ) untuk dikurangi. Pacioli (salah) pernyataan di Summa bahwa tidak ada solusi umum untuk persamaan kubik membantu mempopulerkan masalah di kalangan matematikawan kontemporer, memberikan kontribusi untuk solusi akhirnya oleh Scipione del Ferro .
Pada tahun 1994 Italia mengeluarkan prangko 750 lira menghormati peringatan 500 tahun penerbitan Summa , menggambarkan Pacioli dikelilingi oleh alat matematika dan geometrik. Gambar pada prangko itu diilhami oleh Potret Luca Pacioli , dan mengandung banyak unsur yang sama.




Sumber Artikel : 
https://en.wikipedia.org/wiki/Summa_de_arithmetica

Sumber Gambar : 
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgdB3twVjrLqSKs01DCNSMpVT9boBx7VH27zQVw7HMXuaxQrz_ssATqeM31cLZlkUqLssQRALJndh1d8yr5Y-6LfewrSNu56LsudcluS6srEPI80dRDf8cOUyeMDtambtVtWhv_uf8AkKis/s1600/summa_title_large.jpg
 
 

Senin, 26 Maret 2018

Father of Accounting


Luca Pacioli

Gambar terkait
Father Of Accounting


Mungkin sebagian masih banyak belum mengetahui mahluk apa itu Luca Pacioli. Bahkan di kalangan profesi akuntan pun banyak tidak mengetahui asal-muasal ilmu akuntansi, termasuk saya sebelum mulai mendalami profesi sebagai akuntan dan menulis artikel ini. Langsung saja kita berkenalan dengan mahluk yang satu ini.
Fra Luca Bartolomeo de Pacioli atau biasa disebut Luca Pacioli adalah seorang biarawan Katolik dari Ordo Fransican (1445-1517), yang juga adalah seorang ahli matematika yang kini juga dikenal sebagai Bapak Akuntansi (Father of Bookkeeping).
Pacioli sendiri bukanlah seseorang yang menemukan akuntansi, melainkan ia hanya menjelaskan metode yang digunakan pada pedagang di Venesia selama periode Renaisans Italia. Sistem (metode Venesia) yang ia jabarkan dalam bukunya yang kelima “Summa de arithmetica, geometria, proportioni et proportionalità” (terjemahan bebas: The Collected Knowledge of Arithmetic, Geometry, Proportion and Proportionality), atau sering disebut Summa. Dalam Summa tersebut ia memperkenalkan metode tata buku berpasangan (double-entry method) yang kemudian berkembang menjadi akuntansi.
Dr. L. Murphy Smith[1] merisalahkan bahwa dalam Summa yang ditulis oleh Pacioli menjelaskan sistem yang meluputi sebagian besar siklus akuntansi sebagaiman yang kita kenal sekarang. Sebagai contoh, ia menggambarkan penggunaan jurnal dan buku besar. Friar Luca menunjukkan jurnal penutup akhir tahun dan mengusulkan bahwa neraca lajur (trial balance) digunakan untuk membuktikan buku besar yang seimbang. Juga, risalahnya menyinggung berbagai macam topik dari etika akuntansi hingga akuntansi biaya.

Summa de Arithmetica
Summa de Arithmetica
Summa de Arithmetica

Summa de Arithmetica, Proportioni et Proportionalità atau sering disingkat Summa de Arithmetica atau Summa saja, yang terbit di Venesia pada tahun 1494. Summa adalah buku teks yang digunakan di sekolah-sekolah di Italia Utara. Merupakan sintesis dari pengetahuan matematika pada masanya dan berisikan aljabar tercetak pertama yang ditulis dalam bahasa sehari-hari, bukan dalam bahasa Latin agar dapat dipelajari oleh setiap orang.
Tuanakotta yang pula menulis asal-muasal tata buku merisalahkan bahwa Summa dalam terbagi dalam dua volume yang terjilid menjadi satu buku. Volume I terdiri atas sembilan bab. Bab 1 sampai dengan 7 membahas aritmatika. Bab 8 merupakan pembahasan sederhana mengenai aljabar. Bab 9 tentang bidang usaha dan perdagangan, terdiri atas 12 bagian. Sepuluh bagian pertama membahas barter dan wesel. Bagian ke-11 mengenai tata buku, dan bagian ke-12 tentang kurs mata uang asing, dan satuan dan ukuran. Kebanyakan pembahasan dalam volume I diambil dari tulisan Fibonacci. Volume II hanya terdiri atas satu bab yang membahas geometri dengan bahasa yang sederhana, dengan merangkum dan memutakhirkan karya-karya Archimedes, Euclid, Fibonacci, dan Piero Della Francesca.

Tulisan Pacioli tentang tata buku (Volume I, Bab 9, Bagian ke-11 dalam Summa) terdiri atas 24.000 kata setebal 27 halaman yang diberi judul Particularis de computis et scripturis [“Kekhasan Menghitung dan Menulis” (terjemahan bebas)]. Hanya bagian ini dari keseluruhan Summa yang membahas mengenai tata buku, yang diterjemahkan ke dalam 14 bahasa lain, di antaranya Inggris, Belanda (yang membawa ke Indonesia), Jerman, Prancis, dan Rusia.

[1] Dr. L. Murphy Smith, “Luca Pacioli: the Father of Accounting”, Murray State University (2013)

[2] Tuanakotta, Theodorus M, “Mendeteksi Manipulasi Laporan Keuangan”, Salemba Empat (2013)







Sumber Artikel :
https://ceritaakuntansi.wordpress.com/2014/09/07/luca-pacioli-father-of-bookkeeping/

Sumber Gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB4VUPcPtQsjim5_Mqd6y9tcWZDtJ1RPAP3uDvP-QtuDPPl7ZH0e_yq_b0nnhKaGYkYQpzkLiwohcrkpTtS84iiw2NRaHJwmpiXO3IRS_xrVk6a074pEEMsiMBzr-jb2Isu9R4FBXLi5VJ/s320/Luca+Pacioli.jpg
https://images.gr-assets.com/books/1271936160l/8076787.jpg


Minggu, 18 Maret 2018

SEJARAH AKUNTANSI











Hasil gambar untuk luca pacioli

   Pada tahun 1494, Luca Pacioli memublikasikan buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica Proortioni et Propotionallia. Dalam buku tersebut, terdapat subjudul “Tractus de Computies et Scriptoris” yang mengajarkan sistem pembukuan berpasangan. Subjudul inilah yang menjadi cikal bakal munculnya akuntansi.
Setahun setelah buku tersebut dipublikasi, akuntansi mulai diterapkan di Italia.
     Seiring berjalannya waktu, akuntansi mulai diakui sebagai disiplin ilmu tersendiri. Setelah Perang Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa di dunia barat. Bagi banyak negara, akuntansi merupakan masalah nasional dengan standar dan praktek nasional yang melekat erat dengan hukum dan aturan profesional.
   Dari sistem ini, pembukuan dan laporan keuangan dapat tersusun secara sistematis dan terpadu karena dapat menggambarkan laba, rugi, kekayaan, serta hak milik perusahaan.
Selanjutnya, sistem akuntansi diberi nama sesuai dengan nama orang yang mengembangkannya atau dari nama negara masing-masing. Seperti misalnya, Sistem Anglo Saxon di Amerika Serikat dan Inggris serta Sistem Kontinental di Belanda.
    Saat ini, sistem akuntansi yang paling banyak digunakan adalah Anglo Saxon. Ini disebabkan karena Anglo Saxon dapat mencatat berbagai macam transaksi secara lebih mudah. Di samping itu, sistem Anglo Saxon melakukan pembukuan yang terdapat dalam satu bagian akuntansi. Sedangkan sistem lain justru memisahkan antara pembukuan dengan akuntansi.

Sejarah Perkembangan Akuntansi

Dari artikel di atas terkandung tujuan utama akuntansi adalah menghasilkan atau menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari suatu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

Oleh karena itu, akuntansi pada dasarnya menyajikan informasi ekonomi kepada banyak pihak yang memerlukan. Akuntansi sering disebut dunia usaha karena merupakan alat komunikasi dan informasi bagi pihak-pihak yang memerlukannya.

Akuntansi adalah suatu proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan dilakukannya penilaian dan pengambilan keputusan secara jelas dan tegas bagi pihak-pihak yang menggunakan informasi keuangan tersebut.

Akuntansi sebenarnya sudah ada sejak manusia mulai dapat menghitung dan membuat suatu catatan, dengan menggunakan batu, kayu, bahkan daun.

Pada abad ke–15, terjadilah perkembangan dan perluasan perdagangan oleh pedagang-pedagang Venesia. Perkembangan perdagangan ini menyebabkan diperlukannya suatu sistem pencatatan yang lebih baik sehingga dengan demikian akuntansi mulai berkembang.

Pengertian dan Sejarah Perkembangan Akuntansi di Dunia
Gambar: Lucal Pacioli
Perkembangan akuntansi bermula dari Luca Pacioli pada tahun 1494, ahli matematika yang mengarang sebuah buku berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita.

Dalam salah satu bab yang berjudul Tractatus de Computies et Scriptoris, ia memperkenalkan dan mengajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut dengan sistem kontinental.

 Sistem ini diperkenalkan oleh Luca Pacioli bersama Leonardo da Vinci, dan sudah dipakai untuk melakukan pencatatan upah sejak zaman Babilonia.

Sistem Kontinetal merupakan pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debit dan kredit secara seimbang dan menghasilkan pembukuan yang sistematis serta laporan keuangan yang terpadu.

Dengan menggunakan sistem ini perusahaan mendapatkan gambaran tentang laba rugi usaha, kekayaan perusahaan, serta hak pemilik.

Pertengahan abad ke–18, terjadi Revolusi Industri di Inggris yang mendorong pula perkembangan akuntansi. Pada waktu itu, para manajer pabrik, misalnya ingin mengetahui biaya produksinya. 

Dengan mengetahui berapa besar biaya produksi, mereka dapat mengawasi efektivitas proses produksi dan menetapkan harga jual.

Sejalan dengan itu, berkembanglah akuntansi dalam bidang khusus, yaitu akuntansi biaya yang memfokuskan diri pada pencatatan biaya produksi dan penyediaan informasi bagi manajemen. sehingga menyebar sampai ke Benua Amerika, khususnya di Amerika Serikat dan melahirkan sistem Anglo Saxon.

Perkembangan Akuntansi di Indonesia Indonesia awalnya menganut sistem akuntansi Kontinental, seperti yang dipakai oleh pemerintah Hindia Belanda.

Sistem ini disebut dengan tata buku yang menyangkut kegiatan-kegiatan bersifat konstruktif, seperti proses pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas lain dengan tujuan menciptakan informasi akuntansi berdasarkan data.

Maka, dapat disimpulkan bahwa pembukuan merupakan bagian dari akuntansi. Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku mulai ditinggalkan orang.

Di Indonesia, baik perusahaan atau perseorangan semakin banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon. Berkembangnya sistem akuntansi Anglo Saxon di Indonesia disebabkan adanya penanaman modal asing.

Sebagian besar penanaman modal asing menggunakan sistem akuntansi Amerika Serikat (Anglo Saxon). Penyebab lainnya karena sebagian besar mereka yang berperan dalam kegiatan perkembangan akuntansi menyelesaikan pendidikannya di Amerika, kemudian menerapkan ilmunya di Indonesia.





Sumber Artikel :
https://blog.ruangguru.com/sejarah-akuntansi-di-dunia-dan-indonesia
http://www.ilmuekonomi.net/2015/11/pengertian-dan-sejarah-perkembangan.html


Sumber gambar :
https://i.ytimg.com/vi/OoTc3wLTqkk/maxresdefault.jpg

5 Pihak Yang Membutuhkan Informasi Akuntansi

1. Pimpinan Perusahaan
    Fungsi informasi keuangan untuk Pimpinan Perusahaan adalah:


   a. Bukti pertanggungjawaban terhadap pemilik perusahaan atau kepercayaan yang 

       diberikan kepadanya untuk mengelola perusahaan.
   b. Alat penilaian atas pelaksanaan operasi perusahaan, baik secara keseluruhan, bagian-

       bagian, maupun individu-individu yang diserahi wewenang dan tanggung jawab.
   c. Alat untuk mengukur tingkat biaya kegiatan-kegiatan usaha yang dilakukan  

       perusahaan.
   d. Dasar pembuatan pertimbangan-pertimbangan dalam penetapan rencana kegiatan 

       perusahaan di masa yang akan datang.
 
2. Pemilik Perusahaan
 
    Dalam perusahaan-perusahaan yang pimpinannya diserahkan kepada orang lain seperti dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT), laporan keuangan berfungsi sebagai:

1. Alat penilaian atas hasil yang telah dicapai oleh pimpinan perusahaan 2. Dasar penentuan taksiran keuntungan yang akan diterima di masa yang akan datang
    dan taksiran perkembangan harga saham yang dimilikinya.
 
3. Kreditur atau Calon Kreditur
 
     Kreditur adalah orang atau badan yang memberikan pinjaman kepada perusahaan dalam bentuk uang atau barang. Laporan keuangan digunakan oleh para kreditor dan para calon kreditor sebagai dasar pembuatan pertimbangan dan keputusan dalam pemberian kredit.
 
4. Investor atau Calon Investor
 
    Investor adalah orang atau badan yang menanamkan modal pada suatu perusahaan. Kemampuan suatu perusahaan untuk memperoleh keuntungan dan untuk mempertahankan stabilitas usahanya, dapat diketahui dari hasil laporan keuangannya. Maka dari itu fungsi laporan keuangan untuk investor atau calon investor adalah sebagai dasar penentuan pilihan yang menguntungkan dalam melakukan investasi.
 
5. Instansi Pemerintah

     Instansi atau badan-badan pemerintah tertentu yang berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan. Misalnya Kantor Pelayanan Pajak menggunakan laporan keuangan sebagai dasar penentuan pajak penghasilan yang menjadi tanggungan perusahaan. Badan Pengembangan Pasar Modal (Bapepam) menggunakan laporan keuangan sebagai alat pengawasan keuangan perusahaan yang menjual sahamnya melalui pasar modal. Sementara Dinas Perindustrian dan Perdagangan menggunakan laporan keuangan perusahaan untuk kepentingan pengumpulan data statistik.
 
 
 
 
 
 
 
Sumber Artikel : 
http://wulanendah97.blogspot.co.id/2015/08/pihak-pihak-yang-membutuhkan-informasi.html

Jurnal Umum






JURNAL UMUM DALAM AKUNTANSI



Hasil gambar untuk pengertian jurnal umum


 Pengertian Jurnal Umum
  
Jurnal umum adalah sebuah jurnal yang dipergunakan untuk tempat melakukan pencatatan bagi segala jenis bukti transaksi keuangan yang muncul akibat terjadinya berbagai transaksi keuangan perusahaan dalam suatu periode tertentu. Pada umumnya, jurnal ini dipergunakan dalam akuntansi perusahaan jasa karena pada prinsipnya segala transaksi dalam perusahaan jasa dapat dicatat secara kronologis, sedangkan pada akuntansi perusahaan dagang lebih efektif menggunakan jurnal khusus.
Pembuatan jurnal umum atau disebut juga penjurnalan mempunyai tujuan
 diantaranya untuk melakukan identifikasi, melakukan penilaian, dan melakukan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi dalam perusahaan. Selain itu, pencatatan ini juga bertujuan untuk memudahkan proses pemindahan dampak transaksi yang terjadi ke dalam sebuah akun sesuai transaksi. 


Fungsi Jurnal Umum dalam Akuntansi

Jurnal umum dalam siklus akuntansi memiliki 5 fungsi penting untuk sebuah perusahaan jasa. Adapun kelima fungsi tersebut adalah:

a. Fungsi historis : Pencatatan setiap transaksi dilakukan berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Jurnal menggambarkan kegiatan perusahaan sehari-hari secara berurutan dan terus menerus. Inilah mengapa Jurnal umum memiliki fungsi historis karena dilakukan secara sistematis dan kronologis.

b. Fungsi pencatatan : Jurnal umum digunakan untuk mencatat setiap transaksi yang terjadi dalam perusahaan. Tiap perubahan kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan harus terlebih dahulu dicatat ke dalam jurnal umum, agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.

c. Fungsi analisis : Pencatatan dalam jurnal umum merupakan hasil analisis transaksi berupa pendebitan dan pengkreditan akun yang terpengaruh. Analisis ini mengenai penggolongan nama akun, pencatatan dalam pendebitan ataupun pengkreditan beserta jumlahnya.

d. Fungsi instruksi : Catatan dalam jurnal umum merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Pencatatan dalam jurnal umum bukan sebatas dokumen transaksi dalam perusahaan tetapi bersifat instruksi. Hal ini dimaksudkan bahwa jurnal umum berfungsi memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.

e. Fungsi informatif : Catatan dalam jurnal umum memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.



Bentuk Jurnal 

Bentuk jurnal yang lazim digunakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
Hasil gambar untuk pengertian jurnal umum 


Keterangan : 
a. Berisi tanggal, bulan dan tahun kejadian transaksi. Untuk bulan dan tahun cukup ditulis sekali 
    saja tiap halaman judul, kecuali jika ada pergantian bulan/tahun.
b. Diisi nomor bukti dokumen transaksi.
c. Diisi oleh akun yang berpengaruh akibat transaksi yang terjadi, yang akan didebet/dikredit.
d. Kolom referensi diisi dengan kode akun yang angkanya sudah dipindahkan/tertera di buku 
   besar.
e. Diisi nilai nominal akun yang didebet.
f. Diisi nilai nominal akun yang dikredit.
g. Penambahan keterangan singkat mengenai transaksi (tidak mutlak ada).

Setelah proses pencatatan transaksi pada jurnal umum selesai kemudian proses pencatatan selanjutnya adalah pemindahan masing-masing akun (posting) ke dalam buku besar.





Sumber Artikel : 
https://www.jurnal.id/id/blog/2017/pengertian-dan-fungsi-jurnal-umum-dalam-akuntansi
http://www.akuntansilengkap.com/akuntansi/pengertian-jurnal-umum-contoh-fungsi-dan-bentuk/


Sumber gambar :
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi0SvZhxfPRSuup9y48ONg31FMEFMGIzswM4gckdSc4D5KgGb79qohjyCkF_XsBbhfIScGVS_rDwlv6SHUCZEaw8lqe7-RK84VUx3eFIUnPLfY6OpkboaZZn8hmNiSnPv2q4GhyZZ4shk4Q/s1600/Format+Jurnal+Umum.png
https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSTypgyr6HldJrMDQPL8W2FWyW-LECi-EUn8tfQyT-aGq9mcJt-
 

Sabtu, 17 Maret 2018

Profesi Akuntansi






BIDANG - BIDANG PROFESI AKUNTANSI

 
A. Pengertian Profesi Akuntansi

     " Profesi Akuntansi adalah semua bidang pekerjaan yang mempergunakana keahlian di bidang akuntansi, termasuk bidang pekerjaan akuntansi publik, akuntansi intern yang bekerja pada perusahaan industri, keuangan atau dagang, akuntan yang bekerja di pemerintah, dan akuntan sebagai pendidik. "
        Profesi Akuntansi ada beberapa jenis profesi yang dihasilkan oleh bidang pendidikan ilmu akuntansi. Tetap berhubungan dengan akuntansi tentunya. Sama seperti dokter, ada dokter mata, dokter syaraf dan sebagainya, tetapi mereka semua adalah dokter. Dalam akuntansi, juga ada bidang-bidangnya atau di kenal dengan istilah profesi akuntansi.
        Seorang yang berprofesi dengan bidang akuntansi di sebut Akuntan. Akuntan adalah orang yang ahli dalam bidang akuntansi. 

 B. Macam - Macam Profesi Akuntansi

1. Akuntan Publik
     Yaitu orang yang menjual jasa akuntansi kepada perusahaan untuk memperoleh penghasilan atau pendapatan. Termasuk di antaranya pemeriksaan atas keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan, menghitung pajak dan lain-lain. Akuntan publik ini bersifat independen, dalam artian bisa bekerja pada banyak perusahaan sekaligus.

2. Akuntan Pemerintahan
    Akuntan pemerintahan adalah orang yang bekerja di pemerintah yang mengerjakan laporan keuangan. Termasuk melakukan pehitungan atas pajak.

3. Akuntan Intern
    Akuntan intern merupakan akuntan yang bekerja dalam satu perusahaan dan hanya menangani laporan keuangan dari perusahaan tempat ia bekerja. Sifat berlawanan dengan akuntan publik.

4. Akuntan Pendidik
    Akuntan pendidik adalah orang yang bekerja memajukan dunia pendidikan. Baik itu pendidikan di dalam perusahaan atau di lembaga pendidikan.
Jika anda bingung membedakan antara Bidang Profesi Akuntansi dengan Bidang Akuntansi, maka dapat di bedakan sebagai berikut :
  1. Bidang Profesi akuntansi adalah bidang pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang menguasai / ahli dalam ilmu akuntansi, sedangkan.
  2. Bidang Akuntansi adalah cabang-cabang ilmu akuntansi itu sendiri, contoh akuntansi dagang, akuntansi jasa, akuntansi perbankan dan lain sebagainya.

Dalam berbagai literatur akuntansi, pembidangan akuntansi sering disederhanakan menjadi dua kelompok yang disebut akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen.
  1. Akuntansi keuangan adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk kepentingan pihak luar.
  2. Auntansi manajemen adalah akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi untuk kepentingan manajemen. Jenis informasi yang diperlukan dalam manajemen dalam banyak hal berbeda dengan informasi yang diperlukan pihak luar. Informasi yang diperlukan oleh pihak manajemen bersifat sangat mendalam dan diperlukan untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen dan biasanya tidak dipublikasikan kepada umum.

Sumber Artikel : 
http://akuntansi-id.com/347-bidang-profesi-akuntansi
https://maradana.wordpress.com/modul/pengantar-akuntansi/profesi-dan-bidang-bidang-akuntansi/




Jenis - Jenis Penomoran Akun



PENOMORAN AKUN BUKU BESAR

           Untuk mempermudah pengelompokan akun dala buku besar, dibuatkan pedoman akuntansi yang memuat cara penyusunan daftar akun, nomor kode serta penjelasannya.
          Banyak sedikitnya angka/nomor/digit tergantung dengan besar kecinya perusahaan. Dalam pemberian kode akun, yang penting diperhatikan adalah kode harus mudah diingat, mudah digunakan, dan mudah diperluas tanpa mengubah ode akun yang sudah ada. Pemberian akun dapat dilakukan dengan bebbarapa cara/sistem, antara lain sebagai berikut.

            1. Sistem Numerik 
                      Kode numerik adalah cara pemberian kode akun dengan menggunakan
               nomor-nomor yang dimulai dari 0 sampai dengan 9. Sistem numerik dapat dilakukan 
               dengan cara sebagai berikut.
 
a.       Kode Kelompok
 Sistem kode kelompok adalah cara pemberian kode akun dengan memberikan angka tertentu pada kelompok, golongan, dan jenis akun. Jika akun diberi kode dengan dua angka maka angka pertama menunjukkan kelompok dan angka kedua menurunkan jenis akun. Jika akun diberi kode dengan tiga angka maka angka pertama menunjukkan kelompok, angka kedua menunjungkan golongan, dan angka ketiga menunjukkan jenis akun.
 
Contoh : 

Hasil gambar untuk kode nomor berurutan
Hasil gambar untuk kode numerik
 
 
b.      Kode  Blok
      Kode blok adalah cara pemberian kode akun dengan menyediakan satu blok angka untuk setiap kelompok akun.
Contoh :
Hasil gambar untuk kode blok
 
2.       Kode Desimal
                Pada kode desimal, akun diklasifikasikan menjadi kelompok atau rubrik. Tiap rubrik dibagi menjadi golongan, dan tiap golongan dibagi menjadi jenis akun. Setiap rubrik, golongan, dan jenis akun diberi nomor kode dimulai dari 0 sampai dengan 9.
                Akun dibagi menjadi beberapa rubrik
Rubrik 0                : Akun aktiva lancar
Rubrik 1                : Akun aktiva tetap
Rubrik 2                : Akun kewajiban lancar
Rubrik 3                : Akun kewajiban jangka panjang
Rubrik 4                : Akun Ekuitas
Rubrik 5                : Akun pendapatan
Rubrik 6                : Akun beban
Rubrik 7                : Akun pembelian
Rubrik 8                : Akun penjualan
Rubrik 9                : Akun pendapatan lain-lain

Rubrik dibagi menjadi beberapa golongan
                Rubrik 2                                : Akun kewajiban lancar
                Golongan             : 20  Utang usaha
                                                                  21  Utang wesel

Golongan dibagi menjadi beberapa jenis
                Golongan             : 20  Utang usaha
                Jenis                      : 201  Utang gaji
                                                                  202  Utang sewa
                                                                  203  Utang bunga
 
 3.       Kode Mnemonik
         Kode Mnemonik adalah pemberian kode akun dengan menggunakan simbol kelompok dan singkatan huruf awal akun yang bersangkutan.
 
Contoh :
Hasil gambar untuk kode desimal













 
 
 
 


4.       Kode Kombinasi Huruf dan Angka
        Sistem kombinasi huruf dan angka adalah pemberian kode akun dengan menggunakan kombinasi huruf dan angka. Huruf menunjukkan kelompok akun, dan angka menunjukkan golongan dan jenis akun. 

Contoh :

Hasil gambar untuk kode kombinasi huruf dan angka 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sejarah Akuntansi di Negara Indonesia

Dinyatakan muncul pada tahun 1642 di mana masyarakat tradisional sudah mengenal pencatatan keuangan termasuk mengenai perhitungan atau kalku...